KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mencatatkan pertumbuhan nilai transaksi mobile banking tumbuh 33% secara tahunan (year on year/ YoY) sampai dengan semester I-2024. Meski tidak merinci berapa nilai transaksinya, Head of Division Retail Digital Product and Partnership BNI Mesah Roni Ginting mengatakan, pertumbuhan tersebut disokong oleh transaksi para nasabah atau pengguna BNI Mobile Banking yang sebanyak 17 juta user. Alhasil, transaksi tersebut juga turut berkontribusi pada peningkatan pendapatan non bunga BNI pada semester I-2024.
"Pendapatan yang diperoleh tentunya juga semakin meningkat dibanding tahun sebelumnya, di mana pendapatan ini banyak di kontribusi oleh fitur-fitur unggulan seperti top up pulsa/paket data, top up e-wallet, transaksi listrik dan QRIS," ungkap Roni kepada Kontan, Jumat (19/7). Baca Juga: BNI Minta Nasabah Migrasi ke Wondr, BNI Mobile Banking Bakal Ditutup Lebih lanjut Roni mengatakan, pihaknya menargetkan jumlah transaksi nasabah bisa meningkat hingga 75% YoY pada tahun 2024. Optimisme tersebut sejalan dengan Langkah dan strategi BNI yang telah meluncurkan aplikasi terbarunya Wondr by BNI.