BNI Catat Penyaluran KUR Perumahan Rp 40,7 Miliar dalam Dua Minggu Sejak Diluncurkan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatat kinerja yang positif pada Penyaluran Kredit Program Perumahan (KPP) atau KUR Perumahan yang baru dua minggu diluncurkan. BNI menjadi salah satu penyalur terbesar dengan realisasi Rp 40,7 miliar kepada 41 pelaku UMKM, atau sekitar 15,2% dari total nasional.

Muhammad Iqbal, Direktur Commercial Banking BNI mengatakan, penyaluran tersebut terdiri atas pembiayaan sisi supply sebesar Rp 28,1 miliar kepada tujuh pelaku UMKM dan pembiayaan sisi demand sebesar Rp 12,66 miliar kepada 34 pelaku UMKM.

“BNI terus memperluas akses pembiayaan KPP dengan dukungan berbagai pihak, seperti Kementerian terkait, pemerintah daerah, dan asosiasi pengembang, guna mendorong peningkatan permintaan serta keberhasilan Program 3 Juta Rumah,” ungkap Iqbal kepada kontan.co.id, Kamis (6/11/2025).


Baca Juga: OJK Pacu Pembiayaan KPR lewat Skema KUR Perumahan

Iqbal menjelaskan, secara teknis, mekanisme pengajuan KPP sejalan dengan proses Kredit Usaha Rakyat (KUR). Pelaku UMKM dapat mengajukan pembiayaan melalui kantor cabang BNI maupun kanal digital resmi BNI. Setelah pengajuan diterima, permohonan akan melalui proses analisis, persetujuan, dan pencairan dengan tetap menjunjung prinsip kehati-hatian.

Dalam menjaga kualitas pembiayaan, BNI menerapkan berbagai langkah mitigasi risiko. Di antaranya adalah optimalisasi ekosistem perumahan yang mencakup pengembang, kontraktor, dan pelaku UMKM bahan bangunan. Selain itu, BNI juga melakukan sinergi dengan pemerintah daerah dan pengembang untuk memastikan legalitas aset serta kelayakan usaha.

Bank pelat merah ini juga mengimplementasikan Risk Acceptance Criteria (RAC) dan Credit Scoring System untuk menilai kapasitas dan karakter calon debitur. Di samping itu, monitoring portofolio kredit dilakukan secara berkala agar tetap sesuai dengan risk appetite dan threshold NPL (non-performing loan) BNI.

Baca Juga: Aturan KUR Perumahan Terbit, Risiko Kredit Macet Mengintai

Hingga akhir tahun 2025, BNI menargetkan penyaluran KUR Perumahan sebesar Rp250 miliar, yang terdiri atas pembiayaan sisi supply Rp 100 miliar dan sisi demand Rp 150 miliar.

Iqbal optimistis target tersebut dapat terlampaui, seiring meningkatnya permintaan dari pelaku UMKM yang membutuhkan rumah sekaligus tempat usaha.

“Program ini menjadi solusi inovatif bagi pelaku usaha mikro dan kecil untuk memiliki rumah produktif, yang tidak hanya memberikan tempat tinggal layak, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal,” jelas Iqbal.

Untuk mempercepat penyaluran, BNI memperkuat kolaborasi dengan pemerintah daerah dan asosiasi pengembang di seluruh Indonesia. Salah satu langkah konkret adalah kegiatan sosialisasi KPP Nasional yang telah dilaksanakan bersama Kementerian di Sutera Hall, Alam Sutera, Tangerang, pada 26 September 2025.

Baca Juga: BNI Sudah Salurkan 109 Ribu Unit KPR Subsidi per September 2025

Selanjutnya: Diskon Tarif Tol Bisa Tekan Pendapatan BUJT, Ini Kata Asosiasi Jalan Tol

Menarik Dibaca: 5 Fase Kehidupan Ini Sebaiknya Sudah Terlindungi Asuransi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TAG: