JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) telah melewati masa-masa sulit dengan meraih keuntungan pada tahun ini. Bank pelat merah ini membukukan laba bersih Rp 7,72 triliun per September 2016, atau tumbuh 28,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 5,99 triliun. Pertumbuhan laba bersih ini bersumber dari pendapatan bunga bersih per September 2016 sebesar Rp 21,81 triliun. Angka ini tumbuh 15,0% dari periode yang sama tahun 2015 senilai Rp 19,02 triliun. Selain juga disumbang dari pendapatan non bunga sebesar Rp 6,24 triliun, atau meningkat 20% year on year (yoy). Meski demikian, bank berlogo 46 ini menargetkan laba bersih akan tumbuh di bawah 20% hingga akhir tahun ini. Pasalnya, perusahaan berancang-ancang menambah pencadangan jika restrukturisasi tak berhasil, namun sebaliknya jika restrukturisasi berhasil maka laba akan naik.
BNI cetak laba bersih Rp 7,72 triliun
JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) telah melewati masa-masa sulit dengan meraih keuntungan pada tahun ini. Bank pelat merah ini membukukan laba bersih Rp 7,72 triliun per September 2016, atau tumbuh 28,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 5,99 triliun. Pertumbuhan laba bersih ini bersumber dari pendapatan bunga bersih per September 2016 sebesar Rp 21,81 triliun. Angka ini tumbuh 15,0% dari periode yang sama tahun 2015 senilai Rp 19,02 triliun. Selain juga disumbang dari pendapatan non bunga sebesar Rp 6,24 triliun, atau meningkat 20% year on year (yoy). Meski demikian, bank berlogo 46 ini menargetkan laba bersih akan tumbuh di bawah 20% hingga akhir tahun ini. Pasalnya, perusahaan berancang-ancang menambah pencadangan jika restrukturisasi tak berhasil, namun sebaliknya jika restrukturisasi berhasil maka laba akan naik.