Kabar baik! ATM BCA dan BNI akan terkoneksi



JAKARTA. Kabar baik! Anjungan Tunai mandiri (ATM) milik PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dengan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) bakal terkoneksi. Artinya, nasabah dua bank ini akan dengan mudah melakukan transaksi keuangan seperti transfer.

Adanya kerja sama interkoneksi antar prinsipal, kedua bank besar tersebut berharap mendapatkan pertambahan fee based income masing-masing sebesar Rp 50 miliar. "Langkah ini dapat mendorong pertumbuhan transaksi," sebut Direktur Utama BNI Gatot Suwondo, Selasa, (14/5). Di sini, BNI masuk dengan menjalin kerja sama dengan jaringan ATM Prima yang dikelola oleh PT Rintis Sejahtera. Nantinya, ditargetkan transaksi dengan rekening BCA bisa membuat tambahan 25 juta transaksi. Sebelumnya ada kerja sama ini, transaksi di ATM BNI sendiri awalnya ditargetkan sekitar 400 juta. Kemudian, BNI menargetkan fee based income dari kerja sama ini dapat bertambah Rp 50 miliar di tahun pertama dijalankannya. Sehingga, fee based income-nya dapat mencapai Rp 325 miliar di akhir tahun. "Ini tahun pertama. Tahun kedua lihat lagi. Semakin lama pasti semakin bertambah. Ini menjadi mutual benefit bagi setiap nasabah baik BNI maupun BCA," ucap Executive Vice President Divisi Manajemen Produk BNI Dyah Hindraswarini. BCA pun melihat adanya prospek cerah dari kerja sama ini. Bank swasta terbesar di Indonesia ini menargetkan pertambahan fee based income yang sama dengan BNI, yakni Rp 50 miliar. Kenaikan transaksinya pun serupa yaitu sekitar 25 juta. "Ini sama-sama menguntungkan. Nasabah juga semakin mudah dalam bertransaksi," ucap Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja. Ia mengaku, setiap tahun BCA mencatat kenaikan fee based income sekitar 10%. Rata-rata volume transaksi dari ATM bisa 5,7 juta per hari.

Perlu diketahui, bank besar yang pertama kali nyambung dengan BCA adalah Bank Mandiri. Ini pun atas desakan Bank Indonesia (BI).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Djumyati P.