KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dua bank milik pemerintah yaitu PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) mencatat realisasi fee based income cukup bagus di sepanjang semester I 2018. Berdasarkan laporan analyst meeting, BNI sampai Juni 2018 mencatat realisasi fee based income sebesar Rp 5,07 triliun. Jumlah itu tumbuh 9,1% secara tahunan atau year on year (yoy). Kenaikan pendapatan non bunga BNI didorong oleh bisnis recurring fee sebesar Rp 4,6 triliun, sedangkan dari bisnis non recurring Rp 382 miliar. Ada empat bisnis penyumbang recurring fee BNI terbesar. Yakni, dari bisnis account maintenance senilai Rp 829 miliar, bisnis kartu Rp 702 miliar, bisnis trade finance sebesar Rp 538 miliar, dan bank garansi menyumbang Rp 238 miliar.
BNI dan BTN membukukan pertumbuhan fee based income
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dua bank milik pemerintah yaitu PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) mencatat realisasi fee based income cukup bagus di sepanjang semester I 2018. Berdasarkan laporan analyst meeting, BNI sampai Juni 2018 mencatat realisasi fee based income sebesar Rp 5,07 triliun. Jumlah itu tumbuh 9,1% secara tahunan atau year on year (yoy). Kenaikan pendapatan non bunga BNI didorong oleh bisnis recurring fee sebesar Rp 4,6 triliun, sedangkan dari bisnis non recurring Rp 382 miliar. Ada empat bisnis penyumbang recurring fee BNI terbesar. Yakni, dari bisnis account maintenance senilai Rp 829 miliar, bisnis kartu Rp 702 miliar, bisnis trade finance sebesar Rp 538 miliar, dan bank garansi menyumbang Rp 238 miliar.