KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mendukung upaya nasional transisi energi hijau lewat pendanaan terhadap akuisisi Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap di Sulawesi Selatan.

Menariknya PLTB yang akuisisinya didanai oleh BNI ini merupakan PLTB terbesar di Indonesia saat ini dengan kapasitas 75 Megawatt (MW) untuk membantu pasokan listrik di Sulawesi Selatan.

"BNI telah menandatangani Facility Agreement sebesar US$ 110 juta dengan PT Barito Wind Energy, anak usaha PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) yang terdiri dari Tranche A US$ 70 juta untuk pembiayaan akuisisi dan Tranche B USD40juta untuk General Corporate Purposes.” tulis keterangan resmi yang diterima Kontan (2/5).

Baca Juga: Bank Negara Indonesia (BBNI) Danai Akuisisi PLTB Sidrap Oleh Barito Group

Dalam hal ini, BNI mendukung upaya PT Barito Wind Energy untuk melakukan akuisisi 99,99% saham PT UPC Sidrap Bayu Energi (Sidrap) dari UPC Renewables Asia Pacific Holdings Pte. Ltd., UPC Renewables Asia III Limited, Sidrap (HK) Limited, dan Sunedison Sidrap B.V.

Penandatanganan Facilitiy Agreement tersebut dilakukan SVP Corporate Banking-2 Ditya Maharhani, di Jakarta, Kamis (28/03/2024). 

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan, pendanaan tersebut merupakan langkah BNI dalam memperkuat portofolio pembiayaan di sektor energi hijau.

"BNI sebagai bank yang fokus dalam pembiayaan ramah lingkungan tentu bersemangat turut serta dalam proyek yang akan memajukan solusi energi berkelanjutan di Indonesia. Ini bukti komitmen bersama kami tentang energi terbarukan dan BNI sangat antusias terlibat dalam akuisisi PLTB Sidrap ini," ujar Okki. 

Baca Juga: Valuation of Barito Group's Stocks Still Considered Premium

Ia juga menegaskan komitmen BNI untuk mendukung upaya government untuk menyediakan dan membangun sumber-sumber energi yang menjadi modal strategis dalam pembangunan ekonomi di dalam negeri.

"BNI berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan energi hijau di Indonesia sebagai bagian dari kontribusi terhadap pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan sekaligus meningkatkan ketahanan energi nasional," tutup Okki. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli