JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk mendapatkan pinjaman valas sebesar US$ 750 juta atau sebesar Rp 10 triliun dari sembilan perbankan global. Pinjaman ini akan digunakan untuk menambah likuditas dan ekspansi bisnis bank berkode BBNI ini. Sembilan lembaga keuangan internasional ini diantaranya adalah Australia and New Zealand Banking (ANZ), Japan's Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ (BTMU), France's BNP Paribas, US's Citibank, Germany's Commerzbank, Taiwan's CTBC Bank and Singapores's DBS, Oversea-Chinese Banking Corporation and United Overseas Bank. Berdasarkan keterbukaan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kiryanto, Sekretaris Perusahaan BNI mengatakan, pinjaman valas berupa facility agreement ini mempunyai tenor 3 tahun dan 5 tahun.
BNI dapat pinjaman Rp 10 triliun dari 9 bank
JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk mendapatkan pinjaman valas sebesar US$ 750 juta atau sebesar Rp 10 triliun dari sembilan perbankan global. Pinjaman ini akan digunakan untuk menambah likuditas dan ekspansi bisnis bank berkode BBNI ini. Sembilan lembaga keuangan internasional ini diantaranya adalah Australia and New Zealand Banking (ANZ), Japan's Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ (BTMU), France's BNP Paribas, US's Citibank, Germany's Commerzbank, Taiwan's CTBC Bank and Singapores's DBS, Oversea-Chinese Banking Corporation and United Overseas Bank. Berdasarkan keterbukaan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kiryanto, Sekretaris Perusahaan BNI mengatakan, pinjaman valas berupa facility agreement ini mempunyai tenor 3 tahun dan 5 tahun.