BNI Dorong Pemberdayaan Perempuan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) terus mendorong memperkuat tata kelola perusahaan berdasarkan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG). Salah satunya menciptakan lingkungan kerja yang inklusif bagi, terutama bagi perempuan. 

Lingkungan kerja inklusif artinya memberikan kesejahteraan bagi semua anggota tim, dan memungkinkan setiap karyawan memiliki kesempatan yang setara, termasuk bagi perempuan.

Hal ini tercermin dari keterwakilan perempuan di jajaran manajemen maupun karyawan BNI. Sebanyak 52% karyawan BNI adalah perempuan, 17% BOD atau 2 dari 12 orang adalah perempuan, dan 31% top manajemen adalah perempuan.


Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan tahun lalu mencatat bahwa dari 543 kursi direksi di seluruh bank yang beroperasi di Indonesia, hanya 19% yang diisi oleh perempuan. Artinya BNI telah melampaui angka ini, karena top management BNI 31% telah diisi oleh perempuan.

“Angka ini juga telah lebih tinggi dari target Kementerian BUMN yang menyasar angka 15% pimpinan BUMN diisi oleh perempuan,” ungkap Menteri BUMN Erick Thohir dalam keterangannya, Selasa (12/11).

Baca Juga: Anjlok 83,68%, Laba Bersih Bank Muamalat Hanya Rp 8,54 miliar Hingga Kuartal III/2024

Artinya BNI telah menerapkan inklusivitas dan pemberdayaan perempuan secara menyeluruh, yang terlihat dengan jumlah karyawan dan petinggi perempuan di dalamnya. BNI juga menumbuhkan dan mendukung prinsip keberagaman, kesetaraan, dan non-diskriminasi

Analis Trimegah Sekuritas Jonathan Gunawan mengatakan perempuan memiliki peran sangat penting dalam management perusahaan karena akan memberikan keseimbangan dalam perusahaan. Keseimbangan yang dimaksud di sini, dari beberapa penelitian, laki-laki biasanya memiliki kecenderungan yang lebih task oriented, sedangkan perempuan lebih demokratis. 

“Sebagai contoh, biasanya perempuan memiliki kemampuan multitasking yang baik juga dan lebih mendengarkan dalam melakukan pemecahan masalah., sedangkan laki-laki lebih fokus dalam menyelesaikan masalah secara satu persatu dan kepemimpinannya sering kali lebih hanya 1 arah,” ujarnya. 

Baca Juga: Periksa Kode Virtual Account GoPay untuk Bank Mandiri, BNI, BCA, hingga Permata Bank

Untuk BNI sendiri, dia melihat komposisinya sudah cukup baik karena juga dilibatkan tidak hanya ke low management, tapi juga top management memiliki kontribusi sebanyak 31%. Hal ini akan meningkatkan efektivitas bagi BNI dalam pemecahan masalah dan menjalankan bisnis.

Sementara itu, Analis MNC Sekuritas Victoria Venny mengatakan peran perempuan dalam dewan direksi dan karyawan sebuah BUMN, terutama bank besar seperti BNI, sangat penting dalam meningkatkan kinerja lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan (ESG).

“Mengingat saat ini investasi pada perusahaan yang mengedepankan ESG cukup tinggi. Keragaman gender  dapat meningkatkan pengambilan keputusan yang lebih kuat, yang pada gilirannya dapat menghasilkan kinerja yang lebih baik,” ujar Victoria.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dina Hutauruk