JAKARTA. Jaringan Kantor Cabang Luar Negeri (KCLN) Bank Negara Indonesia (BNI) mencatatkan pertumbuhan bisnis signifikan hingga medio tahun ini. Tak heran, manajemen BNI makin bersemangat untuk merealisasikan pembukaan kantor baru di Jeddah, Arab Saudi, dan Myanmar. Firman Wibowo, Senior Vice President (SVP) dan Kepala Divisi Internasional BNI menyatakan, rencana pembukaan KCLN di Myanmar lantaran BNI melihat peluang menjalin sinergi dengan sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbisnis di sana. Misalnya PT Wijaya Karya Tbk, PT Pertamina, PT Timah Tbk dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. PT Garuda Maintenance Facility dan PT Semen Indonesia Tbk juga membuka usahanya di Myanmar. Makanya, BNI berharap KCLN di Myanmar sudah bisa beroperasi pada November mendatang. Sedangkan rencana pembukaan KCLN Jeddah masih dalam proses pembicaraan dengan Saudi Arabia Monetary Authority (SAMA). Saat ini, BNI tengah melengkapi serta memperbarui semua persyaratan, termasuk persyaratan administratif. “Kami sudah menyiapkan modal sekitar US$ 30 juta agar memperoleh lisensi cabang di Saudi," kata Firman awal pekan ini,( 12/8).
BNI ekspansi ke Myanmar dan Arab Saudi
JAKARTA. Jaringan Kantor Cabang Luar Negeri (KCLN) Bank Negara Indonesia (BNI) mencatatkan pertumbuhan bisnis signifikan hingga medio tahun ini. Tak heran, manajemen BNI makin bersemangat untuk merealisasikan pembukaan kantor baru di Jeddah, Arab Saudi, dan Myanmar. Firman Wibowo, Senior Vice President (SVP) dan Kepala Divisi Internasional BNI menyatakan, rencana pembukaan KCLN di Myanmar lantaran BNI melihat peluang menjalin sinergi dengan sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbisnis di sana. Misalnya PT Wijaya Karya Tbk, PT Pertamina, PT Timah Tbk dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. PT Garuda Maintenance Facility dan PT Semen Indonesia Tbk juga membuka usahanya di Myanmar. Makanya, BNI berharap KCLN di Myanmar sudah bisa beroperasi pada November mendatang. Sedangkan rencana pembukaan KCLN Jeddah masih dalam proses pembicaraan dengan Saudi Arabia Monetary Authority (SAMA). Saat ini, BNI tengah melengkapi serta memperbarui semua persyaratan, termasuk persyaratan administratif. “Kami sudah menyiapkan modal sekitar US$ 30 juta agar memperoleh lisensi cabang di Saudi," kata Firman awal pekan ini,( 12/8).