JAKARTA. Bank Negara Indonesia (BNI) tengah mengevaluasi kemungkinan penurunan suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR). Direktur Consumer Banking BNI, Anggoro Eko Cahyo menuturkan, perseroan justru telah memberikan bunga khusus bagi debitur KPR secara selektif. Ia bilang, bunga khusus hanya diberikan berdasarkan program seperti pada REI Expo yang diselenggarakan pekan lalu, sebagai bagian dari kerjasama dengan beberapa developer properti. Oleh karena itu, sepanjang kuartal II-2015, BNI Griya akan fokus menggarap pasar middle up melalui kerjasama dengan developer-developer berkantong tebal. Hal ini bertujuan untuk menaikkan "ticket size" KPR di BNI. Dengan strategi tersebut, kata Anggoro, bank dengan kode emiten BBNI menargetkan pertumbuhan KPR sekitar 2,5% di triwulan II-2015 dibandingkan dengan triwulan I-2015. Optimisme pertumbuhan KPR ini, menurut Anggoro lantaran pertumbuhan ekonomi sudah mulai bergairah.
BNI evaluasi penurunan bunga KPR
JAKARTA. Bank Negara Indonesia (BNI) tengah mengevaluasi kemungkinan penurunan suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR). Direktur Consumer Banking BNI, Anggoro Eko Cahyo menuturkan, perseroan justru telah memberikan bunga khusus bagi debitur KPR secara selektif. Ia bilang, bunga khusus hanya diberikan berdasarkan program seperti pada REI Expo yang diselenggarakan pekan lalu, sebagai bagian dari kerjasama dengan beberapa developer properti. Oleh karena itu, sepanjang kuartal II-2015, BNI Griya akan fokus menggarap pasar middle up melalui kerjasama dengan developer-developer berkantong tebal. Hal ini bertujuan untuk menaikkan "ticket size" KPR di BNI. Dengan strategi tersebut, kata Anggoro, bank dengan kode emiten BBNI menargetkan pertumbuhan KPR sekitar 2,5% di triwulan II-2015 dibandingkan dengan triwulan I-2015. Optimisme pertumbuhan KPR ini, menurut Anggoro lantaran pertumbuhan ekonomi sudah mulai bergairah.