KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BNI Multifinance (BNI Finance) menyatakan, pendanaan yang dimiliki perusahaan seluruhnya bersumber dari perbankan. Meski begitu, bunga pendanaan perbankan tersebut masih sesuai dengan apa yang direncanakan BNI Finance. Chief Financial Officer BNI Multifinance Legendariah Rasuanto mengatakan bahwa pendanaan dari perbankan tersebut di antaranya dari induk perusahaan yakni PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI dan bank-bank kreditur lainnya. “Posisi utang bank per Juni 2023 sebesar Rp 1,3 triliun,” ujarnya kepada Kontan.co.id, dikutip Minggu (27/8).
Ria menjelaskan bahwa saat ini BNI Finance masih mengandalkan pendanaan dari bank dan belum membuka opsi pendanaan lain. “Hal ini mengingat pricing yang diperoleh dari bank-bank kreditur masih cukup kompetitif,” jelasnya.
Baca Juga: Pembiayaan BNI Multifinance di Semester I-2023 Naik 6,6 Kali Lipat Memang pendanaan BNI Finance berasal dari perbankan yang mana suku bunga acuan kerap kali mengalami kenaikan, namun bunga pendanaan BNI Finance masih dianggap sesuai dengan rencana. “Bunga pendanaan masih sesuai dengan asumsi yang dibuat dalam penyusunan Rencana Tahunan 2023. Bunga dana di kisaran 6% sampai dengan 8%,” tandas Ria. Terbaru, BNI Finance berhasil mendapat suntikan modal sebesar Rp 400 miliar yang diberikan oleh BNI. Dengan penambahan modal tersebut, maka komposisi kepemilikan saham BNI Multifinance menjadi BNI 698.413.985.350 saham atau setara 99,997% dari 99,994% dan Koperasi Karyawan BNI Multifinance sebanyak 18.151.550 saham atau 0,0003%. Direktur Utama BNI Finance, Yenanto Siem mengungkapkan, sebagai pemegang saham pengendali BNI proaktif memberikan dukungan untuk bertransformasi, sehingga dapat bersaing di pasar konsumer. "Suntikan modal dari pemegang saham untuk bisa terus memperkuat kinerja BNI Multifinance. Kami tentunya akan lebih ekspansif dalam upaya merealisasikan target pembiayaan di tahun 2023," katanya. Yenanto bilang, BNI Finance memiliki rencana untuk menambah jaringan distribusi sebanyak 30 cabang sesuai dengan yang tertuang dalam Rencana Bisnis Perusahaan 2023.
"Seiring dengan tren kebutuhan pembiayaan konsumer yang semakin baik di 2023, BNI Finance pun akan terus memperkuat segala aspek, baik di bidang pemasaran, finansial, operasional, manajemen risiko, perbaruan teknologi dan digitalisasi," pungkasnya.
Baca Juga: Sejumlah Multifinance Pasang Strategi untuk Capai Target Pembiayaan Investasi 2023 Sebagai informasi, BNI Finance berhasil mencatat pertumbuhan yang signifikan pada semester I 2023. Capaian ini terlihat dari jumlah pembiayaan pada semester I 2023 yang mencapai Rp 915,4 miliar, naik 6,6 kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 138 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari