JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk bekerja sama dengan PT Jamsostek (Persero) merilis kartu co-branding. Kartu berjenis debit ini mengombinasikan akun nasabah BNI dengan kepesertaan Jamsostek dan ditargetkan terbit sekitar 5 juta kartu pada 2013 mendatang. Gatot M Suwondo, Direktur Utama BNI mengungkapkan, penjajakan kartu debit co-branding ini sudah dilakukan sejak 2010 lalu. “Hingga saat ini, baru 25.000 karyawan BNI dan 4.000 karyawan Jamsostek yang telah mengantongi kartu debit co-branding tersebut,” tutur dia ditemui KONTAN, Jumat (28/12). Dari sisi potensi pasar, sambung Gatot, terdiri dari 14 juta nasabah BNI dan 110 juta peserta Jamsostek. Sementara, dari sisi pendanaan, pihaknya bisa meraup sekitar Rp 24 triliun dari total iuran kepesertaan Jamsostek. Dengan catatan, seluruh iuran peserta tersebut dilakukan melalui layanan perbankan BNI.
BNI gandeng Jamsostek rilis kartu debit
JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk bekerja sama dengan PT Jamsostek (Persero) merilis kartu co-branding. Kartu berjenis debit ini mengombinasikan akun nasabah BNI dengan kepesertaan Jamsostek dan ditargetkan terbit sekitar 5 juta kartu pada 2013 mendatang. Gatot M Suwondo, Direktur Utama BNI mengungkapkan, penjajakan kartu debit co-branding ini sudah dilakukan sejak 2010 lalu. “Hingga saat ini, baru 25.000 karyawan BNI dan 4.000 karyawan Jamsostek yang telah mengantongi kartu debit co-branding tersebut,” tutur dia ditemui KONTAN, Jumat (28/12). Dari sisi potensi pasar, sambung Gatot, terdiri dari 14 juta nasabah BNI dan 110 juta peserta Jamsostek. Sementara, dari sisi pendanaan, pihaknya bisa meraup sekitar Rp 24 triliun dari total iuran kepesertaan Jamsostek. Dengan catatan, seluruh iuran peserta tersebut dilakukan melalui layanan perbankan BNI.