KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) melalui kantor cabang Hong Kong terus mendukung upaya pemerintah dalam menggalakkan ekspor. Dalam upaya ini, BNI Hong Kong telah membiayai perusahaan-perusahaan dari Hong Kong dan daratan China yang melakukan impor komoditas dari Indonesia, sehingga turut menggairahkan ekspor produk-produk asal Indonesia. Sarang burung walet merupakan salah satu komoditas ekspor yang dibiayai oleh BNI Hong Kong. Direktur Treasuri dan Internasional BNI Rico Rizal Budidarmo menuturkan, BNI saat ini sedang mengembangkan ekosistem pembiayaan yang melibatkan kantor cabang luar negerinya. “Di dalam negeri, kami membiayai perusahaan dan industri besar melalui kredit korporasi dan menengah. Kami juga membiayai pemasok-pemasoknya melalui KUR (Kredit Usaha Rakyat), BNI wirausaha, dan kredit usaha kecil. Kemudian BNI kantor cabang di luar negeri dapat melakukan pembiayaan terhadap pembelian atau importir dari komoditas tersebut “, ujarnya dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, Rabu (22/5). Lebih lanjut General Manager Divisi Internasional BNI Eko Nugroho menjelaskan, dalam membiayai usaha burung walet ini, BNI di dalam negeri telah membiayai petani dan pabrik pengolahan burung walet di Kalimantan dan Surabaya. "Sedangkan di luar negeri, BNI Hong Kong membiayai importirnya yang berlokasi di negara tersebut," katanya.
BNI Hong Kong dorong ekspor dari Indonesia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) melalui kantor cabang Hong Kong terus mendukung upaya pemerintah dalam menggalakkan ekspor. Dalam upaya ini, BNI Hong Kong telah membiayai perusahaan-perusahaan dari Hong Kong dan daratan China yang melakukan impor komoditas dari Indonesia, sehingga turut menggairahkan ekspor produk-produk asal Indonesia. Sarang burung walet merupakan salah satu komoditas ekspor yang dibiayai oleh BNI Hong Kong. Direktur Treasuri dan Internasional BNI Rico Rizal Budidarmo menuturkan, BNI saat ini sedang mengembangkan ekosistem pembiayaan yang melibatkan kantor cabang luar negerinya. “Di dalam negeri, kami membiayai perusahaan dan industri besar melalui kredit korporasi dan menengah. Kami juga membiayai pemasok-pemasoknya melalui KUR (Kredit Usaha Rakyat), BNI wirausaha, dan kredit usaha kecil. Kemudian BNI kantor cabang di luar negeri dapat melakukan pembiayaan terhadap pembelian atau importir dari komoditas tersebut “, ujarnya dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, Rabu (22/5). Lebih lanjut General Manager Divisi Internasional BNI Eko Nugroho menjelaskan, dalam membiayai usaha burung walet ini, BNI di dalam negeri telah membiayai petani dan pabrik pengolahan burung walet di Kalimantan dan Surabaya. "Sedangkan di luar negeri, BNI Hong Kong membiayai importirnya yang berlokasi di negara tersebut," katanya.