JAKARTA. Setelah meresmikan Equity Life Indonesia sebagai pengguna Mobile Point of Sales (m-POS), Bank Negara Indonesia (BNI) berharap akan ada perusahaan asuransi lainnya. Saat ini, BNI telah menggenggam 10 nama perusahaan asuransi yang akan bekerjasama perangkat Electronic Data Capture (EDC) berbasis 3G/wifi itu. Dodit Wiweko Probojakti, GM Product Management Division - Consumer & Retail Banking BNI, mengatakan penggunaan BNI m-POS ke asuransi lain hanya tinggal menunggu dongle atau alat baca kartu pembayaran yang dihubungkan ke smartphone. "Sudah ada 10 asuransi yang akan gunakan BNI m-POS. Tinggal tunggu dongle saja," ucap Dodit, Kamis (26/6). Dodit juga bilang, BNI menargetkan bisa menambah hingga 600 dongle di tahun ini. Angka tersebut akan kembali bertambah di tahun depan jadi sekitar 1.000 dongle. Dodit memperkirakan, nilai investasi untuk satu dongle sekitar US$ 50 atau lebih murah dari EDC yang berkisar pada harga US$ 110-120.
BNI incar 10 perusahaan asuransi pengguna m-POS
JAKARTA. Setelah meresmikan Equity Life Indonesia sebagai pengguna Mobile Point of Sales (m-POS), Bank Negara Indonesia (BNI) berharap akan ada perusahaan asuransi lainnya. Saat ini, BNI telah menggenggam 10 nama perusahaan asuransi yang akan bekerjasama perangkat Electronic Data Capture (EDC) berbasis 3G/wifi itu. Dodit Wiweko Probojakti, GM Product Management Division - Consumer & Retail Banking BNI, mengatakan penggunaan BNI m-POS ke asuransi lain hanya tinggal menunggu dongle atau alat baca kartu pembayaran yang dihubungkan ke smartphone. "Sudah ada 10 asuransi yang akan gunakan BNI m-POS. Tinggal tunggu dongle saja," ucap Dodit, Kamis (26/6). Dodit juga bilang, BNI menargetkan bisa menambah hingga 600 dongle di tahun ini. Angka tersebut akan kembali bertambah di tahun depan jadi sekitar 1.000 dongle. Dodit memperkirakan, nilai investasi untuk satu dongle sekitar US$ 50 atau lebih murah dari EDC yang berkisar pada harga US$ 110-120.