JAKARTA. Bank Negara Indonesia (BNI) cukup serius dalam mengembangkan bisnis internasional. Melalui lima kantor cabang di luar negeri, BNI berharap bisa membukukan pendapatan hingga Rp 1,78 triliun. Abdulllah Firman Wibowo, Pemimpin Divisi Internasional BNI, mengatakan pendapatan bisnis internasional sejak 2012 yang tercatat mencapai US$ 77,62 juta meningkat jadi US$ 95,51 juta di 2013. "Pada tahun ini, BNI memperkirakan pendapatan dari bisnis internasional akan menyentuh posisi US$ 121,48 juta atau setara dengan Rp 1,78 triliun," ucap Firman, Selasa (26/8). Sampai Juli, pendapatan bisnis internasional BNI telah mencapai Rp 1,1 triliun. Firman menyebutkan, ada lima lini bisnis utama yang digarap oleh Divisi Internasional BNI saat ini. Yaitu Trade Finance, Remittance, Financial Institution, Japan Desk, dan Overseas Branch business.
BNI incar pendatan bisnis internasional Rp 1,78 T
JAKARTA. Bank Negara Indonesia (BNI) cukup serius dalam mengembangkan bisnis internasional. Melalui lima kantor cabang di luar negeri, BNI berharap bisa membukukan pendapatan hingga Rp 1,78 triliun. Abdulllah Firman Wibowo, Pemimpin Divisi Internasional BNI, mengatakan pendapatan bisnis internasional sejak 2012 yang tercatat mencapai US$ 77,62 juta meningkat jadi US$ 95,51 juta di 2013. "Pada tahun ini, BNI memperkirakan pendapatan dari bisnis internasional akan menyentuh posisi US$ 121,48 juta atau setara dengan Rp 1,78 triliun," ucap Firman, Selasa (26/8). Sampai Juli, pendapatan bisnis internasional BNI telah mencapai Rp 1,1 triliun. Firman menyebutkan, ada lima lini bisnis utama yang digarap oleh Divisi Internasional BNI saat ini. Yaitu Trade Finance, Remittance, Financial Institution, Japan Desk, dan Overseas Branch business.