JAKARTA. Bank Negara Indonesia (BNI) melirik tenaga kerja Indonesia (TKI) sektor formal sebagai sasaran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Produk pinjaman khusus pahlawan devisa ini sudah diluncurkan BNI pada 8 Desember 2010 lalu, dengan plafon Rp 500 juta untuk 50 TKI. Slamet Djumantoro, General Manager Usaha Kecil BNI bilang, KUR TKI akan responsif di sektor formal, misalnya untuk para pekerja Indonesia di perkebunan kelapa sawit di Malaysia. Sementara itu, dia menilai, jalur informal masih belum efektif. "Penyaluran KUR TKI ini masih ada masalah untuk sektor informal seperti pembantu rumah tangga," kata Djumantoro.
BNI incar penyaluran kredit untuk TKI di sektor formal
JAKARTA. Bank Negara Indonesia (BNI) melirik tenaga kerja Indonesia (TKI) sektor formal sebagai sasaran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Produk pinjaman khusus pahlawan devisa ini sudah diluncurkan BNI pada 8 Desember 2010 lalu, dengan plafon Rp 500 juta untuk 50 TKI. Slamet Djumantoro, General Manager Usaha Kecil BNI bilang, KUR TKI akan responsif di sektor formal, misalnya untuk para pekerja Indonesia di perkebunan kelapa sawit di Malaysia. Sementara itu, dia menilai, jalur informal masih belum efektif. "Penyaluran KUR TKI ini masih ada masalah untuk sektor informal seperti pembantu rumah tangga," kata Djumantoro.