JAKARTA. Bank Negara Indonesia (BNI) punya rencana untuk menambah sumber pendanaan baru pada tahun depan. Jika memungkinkan, bank dengan logo angka 46 mengincar dana mulai dari Rp 1 triliun hingga Rp 2 triliun. Rico Rizal Budimarmo, Direktur Keuangan BNI menjelaskan, ada beberapa langkah untuk mendapatkan dana tersebut. Salah satunya melalui penerbitan Negotiable Certificate Deposits (CDB). "Jumlahnya tergantung lending growth dan loan demand. Tapi, setidaknya kami harapkan dana Rp 1 triliun sampai Rp 2 triliun dari non konvensional funding," ujar Rico kepada KONTAN, Selasa (29/12).
BNI kaji non konvensional funding & bilateral loan
JAKARTA. Bank Negara Indonesia (BNI) punya rencana untuk menambah sumber pendanaan baru pada tahun depan. Jika memungkinkan, bank dengan logo angka 46 mengincar dana mulai dari Rp 1 triliun hingga Rp 2 triliun. Rico Rizal Budimarmo, Direktur Keuangan BNI menjelaskan, ada beberapa langkah untuk mendapatkan dana tersebut. Salah satunya melalui penerbitan Negotiable Certificate Deposits (CDB). "Jumlahnya tergantung lending growth dan loan demand. Tapi, setidaknya kami harapkan dana Rp 1 triliun sampai Rp 2 triliun dari non konvensional funding," ujar Rico kepada KONTAN, Selasa (29/12).