JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mengaku tengah menjajaki opsi pendanaan sebesar Rp 13,6 triliun. Opsi pendanaan ini terdiri dari dua skema yaitu dengan menerbitkan surat utang (obligasi) dan mencari pinjaman (bilateral loan). Menurut Panji Irawan, Direktur Treasury dan Internasional BNI, untuk obligasi, saat ini bank masih mempunyai sisa penerbitan obligasi sebesar Rp 7 triliun. “Obligasi ini merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan tahap II,” ujar Panji ketika paparan kinerja, Rabu (12/7). Obligasi PUB II Rp 3 triliun yang sudah diterbitkan BNI tercatat mengalami kelebihan permintaan 1,7 kali.
BNI kaji pencarian dana Rp 13,6 tiliun
JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mengaku tengah menjajaki opsi pendanaan sebesar Rp 13,6 triliun. Opsi pendanaan ini terdiri dari dua skema yaitu dengan menerbitkan surat utang (obligasi) dan mencari pinjaman (bilateral loan). Menurut Panji Irawan, Direktur Treasury dan Internasional BNI, untuk obligasi, saat ini bank masih mempunyai sisa penerbitan obligasi sebesar Rp 7 triliun. “Obligasi ini merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan tahap II,” ujar Panji ketika paparan kinerja, Rabu (12/7). Obligasi PUB II Rp 3 triliun yang sudah diterbitkan BNI tercatat mengalami kelebihan permintaan 1,7 kali.