JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI/BNI) hanya menargetkan penambahan kartu kredit baru di 2013 sebanyak 300.000 lembar. Hingga November lalu jumlah kartu kredit perbankan berstatus BUMN ini mencapai 1,7 kartu atau naik 18% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. General Manager Divisi Bisnis Kartu BNI Wiweko Propojakti mengaku bank lebih memilih menggenjot jumlah frekuensi dan nilai transaksi ketimbang menambah pemegang kartu baru. Beberapa transaksi akan menjadi andalan divisi kartu kredit ini. "Transaksi terbanyak berasal dari pembayaran pembelanjaan secarara groceries. Di posisi kedua pembelanjaan di department store dan dilanjutkan dengan belanja fashion," katanya.
BNI Konservatif rangkul pemegang kartu kredit baru
JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI/BNI) hanya menargetkan penambahan kartu kredit baru di 2013 sebanyak 300.000 lembar. Hingga November lalu jumlah kartu kredit perbankan berstatus BUMN ini mencapai 1,7 kartu atau naik 18% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. General Manager Divisi Bisnis Kartu BNI Wiweko Propojakti mengaku bank lebih memilih menggenjot jumlah frekuensi dan nilai transaksi ketimbang menambah pemegang kartu baru. Beberapa transaksi akan menjadi andalan divisi kartu kredit ini. "Transaksi terbanyak berasal dari pembayaran pembelanjaan secarara groceries. Di posisi kedua pembelanjaan di department store dan dilanjutkan dengan belanja fashion," katanya.