KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kredit perdagangan dan manufaktur merupakan dua segmen kredit yang paling banyak direstrukturisasi dan dihapus buku oleh PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) sampai kuartal IV 2018. Hal ini disampaikan Yuddy Renaldi, SEVP Remedial dan Recovery BNI kepada Kontan.co.id, Senin (22/10). “Untuk sektor usaha yg paling banyak di restrukturisasi dan dihapus buku, sebenarnya tidak spesifik berada di satu sektor usaha saja, namun terdiri dari beragam sektor usaha,” kata Yuddy. Prosentase rasio kredit bermaslah (NPL) yang terbesar masih berada di sektor usaha perdagangan, jasa dan penyewaan alat-alat berat, transportasi dan mesin. Selain itu juga ada kredit ke sektor manufaktur yang terkena NPL karena berhubungan langsung dengan upaya restrukturisasi dan hapus buku.
BNI: Kredit perdagangan dan manufaktur paling banyak dihapus buku dan restrukturisasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kredit perdagangan dan manufaktur merupakan dua segmen kredit yang paling banyak direstrukturisasi dan dihapus buku oleh PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) sampai kuartal IV 2018. Hal ini disampaikan Yuddy Renaldi, SEVP Remedial dan Recovery BNI kepada Kontan.co.id, Senin (22/10). “Untuk sektor usaha yg paling banyak di restrukturisasi dan dihapus buku, sebenarnya tidak spesifik berada di satu sektor usaha saja, namun terdiri dari beragam sektor usaha,” kata Yuddy. Prosentase rasio kredit bermaslah (NPL) yang terbesar masih berada di sektor usaha perdagangan, jasa dan penyewaan alat-alat berat, transportasi dan mesin. Selain itu juga ada kredit ke sektor manufaktur yang terkena NPL karena berhubungan langsung dengan upaya restrukturisasi dan hapus buku.