BNI kucurkan kredit sindikasi Rp 1,1 triliun ke PLN



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menyalurkan kredit sindikasi pembiayaan untuk program kelistrikan 35.000 mega watt (MW) sebesar Rp 1,1 triliun.

Kredit sindikasi yang nilai totalnya mencapai Rp 4,5 triliun ini untuk proyek transmisi dan gardu induk Jawa bagian tengah milik PLN.

Direktur Bisnis Korporasi BNI Putrama Wahju Setyawan menuturkan, proyek ini terdiri atas pembangunan Transmisi Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 kV, Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV, dan Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) 500 kV.


Setelah seluruh proyek ini tuntas maka diharapkan akan semakin mendekatkan Indonesia terhadap pasokan listrik 35.000 MW, sehingga target rasio elektrifikasi sebesar 99% pada tahun 2022 dapat dikejar.

"Dalam pembiayaan sindikasi ini, BNI berperan sebagai joint mandated lead arranger, and bookrunners (JMLAB). BNI tidak hanya mendukung proyek-proyek infrastruktur jalan tol, melainkan infrastruktur non-fisik seperti listrik. Dukungan tersebut sejalan dengan target rasio elektrifikasi yang hampir mencapai 100% pada tahun 2022 mendatang," ujar Putrama dalam keterangan tertulis, Rabu (14/11).

Sampai saat ini, progress proyek tersebut sudah mencapai 39,3% dari nilai proyek. Segala fasilitas yang telah diberikan oleh BNI pada PLN digunakan untuk proyek yang mendapatkan penjaminan pemerintah dan juga pinjaman yang bersifat coporate loan.

Pembiayaan sindikasi tersebut ditandai dengan Penandatanganan Perjanjian Kredit antara Direktur Keuangan PLN Sarwono Sudarto dengan Putrama serta direktur bank peserta sindikasi lainnya di Jakarta, Rabu (14/11).

Penandatanganan tersebut disaksikan oleh Direktur Utama PLN Sofyan Basir dan Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, dan Perhubungan Kementerian BUMN Edwin Hidayat Abdullah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi