JAKARTA. Rencana PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mengakuisisi Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) masih menanti keputusan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kendati demikian, BNI sudah menyiapkan dana senilai Rp 1,2 triliun melalui penjualan obligasi rekapitalisasi untuk melancarkan rencana tersebut. "Kami sudah kirim surat ke kementerian. Sudah tanya setiap hari. Masih belum ada jawaban," terang Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo, Jumat (27/7). Berdasarkan perhitungan bank berstatus Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu, kebutuhan akuisisi BPUI berkisar Rp 1,2 triliun. Sebagai catatan, total obligasi rekapitalisasi yang digenggam BNI mencapai Rp 17 triliun. Apabila akuisisi ini tercapai, nantinya BNI bisa melakukan penggabungan anak-anak usaha BPUI. Anak-anak usaha tersebut ialah Bahana Securities (Investment Banking, Securities Trading dan Brokerage), Bahana Artha Ventura (Modal Ventura), Bahana TCW Investment Management (Asset Management), dan Graha Niaga Tata Utama (Office Building Management). Deputi Menteri Negara BUMN Bidang Usaha Jasa Parikesit Suprapto menuturkan sampai saat ini kementerian belum membahas permohonan BNI untuk mengakuisisi BPUI. "Tapi sepertinya tidak bisa tahun ini," kata Parikesit. Sebelumnya, Parikesit mengatakan, diperkirakan sebelum akhir tahun ini akuisisi tersebut bisa terlaksana. Saat ini bisnis BPUI masih menjalani program restrukturisasi PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA).Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BNI lepas obligasi rekapitalisasi untuk akuisisi
JAKARTA. Rencana PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mengakuisisi Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) masih menanti keputusan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kendati demikian, BNI sudah menyiapkan dana senilai Rp 1,2 triliun melalui penjualan obligasi rekapitalisasi untuk melancarkan rencana tersebut. "Kami sudah kirim surat ke kementerian. Sudah tanya setiap hari. Masih belum ada jawaban," terang Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo, Jumat (27/7). Berdasarkan perhitungan bank berstatus Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu, kebutuhan akuisisi BPUI berkisar Rp 1,2 triliun. Sebagai catatan, total obligasi rekapitalisasi yang digenggam BNI mencapai Rp 17 triliun. Apabila akuisisi ini tercapai, nantinya BNI bisa melakukan penggabungan anak-anak usaha BPUI. Anak-anak usaha tersebut ialah Bahana Securities (Investment Banking, Securities Trading dan Brokerage), Bahana Artha Ventura (Modal Ventura), Bahana TCW Investment Management (Asset Management), dan Graha Niaga Tata Utama (Office Building Management). Deputi Menteri Negara BUMN Bidang Usaha Jasa Parikesit Suprapto menuturkan sampai saat ini kementerian belum membahas permohonan BNI untuk mengakuisisi BPUI. "Tapi sepertinya tidak bisa tahun ini," kata Parikesit. Sebelumnya, Parikesit mengatakan, diperkirakan sebelum akhir tahun ini akuisisi tersebut bisa terlaksana. Saat ini bisnis BPUI masih menjalani program restrukturisasi PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA).Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News