BNI Life bidik peringkat lima besar



JAKARTA. Kehadiran Sumitomo Life Insurance Company sebagai mitra strategis membawa angin segar bagi PT BNI Life Insurance. Lihat saja, 18 tahun sejak berdiri, baru kali ini anak usaha PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ini berani menargetkan untuk menduduki posisi lima besar sebagai perusahaan asuransi jiwa nasional.

Budi Tampubolon, Direktur Utama BNI Life mengatakan, pihaknya tengah melaju kencang untuk mendongkrak perolehan premi bisnis baru untuk menjadi perusahaan lima besar di industri asuransi jiwa. Saat ini, BNI Life masih menduduki posisi ke-13 atau 14 di antara pelaku asuransi jiwa Tanah Air.

"Lima tahun ke depan, dari sisi premi bisnis baru, kami akan berada dalam lima besar perusahaan asuransi jiwa nasional. Ini target yang telah kami susun bersama dengan pemegang saham, BNI dan Sumitomo Life," ujarnya, Kamis (26/2).


Untuk mencapainya, perseroan telah mempersiapkan beberapa strategi, di antaranya pengembangan produk di seluruh jalur distribusi, yakni bancassurance, employee benefit, keagenan, dan unit usaha syariah. Strategi ini mulai diterapkan sejak akhir tahun lalu, ketika perseroan meluncurkan kembali produk lamanya dengan berbagai modifikasi.

Tahun ini, sambung Budi, pihaknya sendiri telah meracik empat produk baru. Produk baru ini akan menjadi produk unggulan yang dilempar ke pasar. Adapun, sebelumnya ia menyebutkan, produk anyarnya tersebut bakal terdiri dari dua produk asuransi jiwa tradisional dan dua produk asuransi berbasis investasi.

"Tidak hanya itu, kami juga akan mendongkrak jalur distribusi yang kami miliki. Semua kanal akan dipacu untuk bertumbuh," terang dia. Sekadar informasi, saat ini, kanal yang berkontribusi paling besar adalah bancassurance, yakni sekitar 65% - 70%. Diikuti oleh employee benefit sebanyak 25%, dan keagenan 10%. 

Selain itu, BNI Life akan lebih fokus menyentuh captive market-nya dan memaksimalkan sinergi dengan sang induk. Seperti, memanfaatkan jaringan BNI yang sudah mencapai 1.500 - 1.600 kantor. BNI Life tercatat baru menggunakan separuh dari jaringan BNI. Dengan asumsi seluruh kantor dimanfaatkan, bisnis BNI Life bisa tumbuh dua kali lipat.

Masaya Honjo, Direktur Sumitomo Life malah lebih optimistis lagi, dengan strategi perkembangan seperti yang disebutkan di atas, pihaknya yakin posisi lima besar akan diraih dalam waktu singkat. Yakni, hanya tiga tahun. "Apalagi, kami membawa keahlian kami dalam bancassurance, teknologi informasi dan pengembangan produk," imbuh dia.

Sebagai faktor pendukung, dia menambahkan, yaitu masih terbukanya pasar asuransi jiwa di Indonesia, tercermin dari rendahnya penetrasi pasar asuransi jiwa. Yakni, hanya 1% terhadap produk domestik bruto. Faktor penopang lainnya, populasi masyarakat Indonesia yang besar, mencapai 250 juta jiwa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan