BNI Life Catat Premi Asuransi Kesehatan Rp 316,5 Miliar Per April 2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan, pada industri asuransi jiwa di kuartal I-2024, lini usaha asuransi kesehatan menjadi lini usaha mencatat peningkatan pendapatan premi tertinggi secara tahunan atau year on year (YoY).

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) OJK Ogi Prastomiyono mengatakan, lini usaha asuransi kesehatan meningkat sebesar 32,11% YoY.

"Kemudian diikuti lini usaha kematian jangka warsa dengan peningkatan 27,65% YoY," ujarnya dalam lembar jawaban tertulis RDK OJK, Selasa (14/5).


Baca Juga: Premi dan Klaim Asuransi Kesehatan Naik

PT BNI Life Insurance (BNI Life) mencatat jumlah premi asuransi kesehatan sampai dengan April 2024 tercatat sebesar Rp 316,5 miliar, meningkat sekitar 9,51% secara tahunan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

"Strategi yang perusahaan lakukan untuk menekan klaim tentunya terus dilakukan perusahaan dengan melakukan perbaikan dalam proses seleksi risiko, evaluasi kecukupan premi secara berkala, aktif melakukan monitoring rasio klaim, melakukan edukasi ke masyarakat tentang hidup sehat dan efisiensi biaya sepanjang tahun 2024," kata Plt Direktur Utama BNI Life Eben Eser Nainggolan kepada Kontan.co.id, Senin (20/5).

Sementara itu, di sisi asuransi umum dan reasuransi, lini usaha harta benda (properti) mengalami peningkatan tertinggi yaitu 37,49% YoY diikuti lini usaha asuransi kredit dengan kenaikan 35,47% YoY.

Baca Juga: Pendapatan Premi Asuransi Perjalanan Tokio Marine Naik 200% Per April 2024

Adapun akumulasi pendapatan premi asuransi komersil per Maret 2024 yang mencapai Rp 87,77 triliun. Nilai itu naik 11,80% secara tahunan.

Ogi bilang, akumulasi premi tersebut terdiri dari premi asuransi jiwa yang tumbuh sebesar 2,09% YoY per Maret 2024, dengan nilai sebesar Rp 45,78 triliun. Selain itu, premi asuransi umum dan reasuransi tumbuh 24,75% YoY, dengan nilai sebesar Rp 41,99 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi