KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perkembangan bisnis melalui kanal digital kian prospektif di tahun ini, termasuk bagi PT BNI Life Insurance. Perusahaan juga telah menyiapkan berbagai strategi untuk meningkatkan bisnis asuransi melalui digital. Maklum saja, pengembangan bisnis melalui kanal digital ini merupakan salah satu terobosan BNI Life dalam meningkatkan kinerja bisnis di tahun 2018. Selain meningkatkan layanan kepada nasabah, melalui kanal digital, BNI Life juga siap menciptakan produk asuransi yang inovatif. Plt Direktur Utama BNI Life Geger N. Maulana menjelaskan, di tahun 2017 lalu pihaknya telah menyiapkan sistem teknologi informasi baru yang akan terintegrasi di segala lini bisnis. Hal ini menurut dia, akan semakin mempermudah baik dari sistem layanan, memasarkan produk-produk, proses underwriting, penerbitan polis, pelayanan hingga proses klaim. Nah dengan kanal digital tersebut, imbuh Geger, BNI Life juga akan lebih gesit menghadirkan produk-produk baru yang lebih mudah dan simpel untuk masyarakat Indonesia. Dalam pemasarannya, saat ini sinergi dengan induk usaha yakni PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk masih akan terus dioptimalkan sebagai captive market. Selain itu, jalur keagenan juga akan terus digenjot oleh perusahaan. "Awal tahun ini, mudah-mudahan sudah siap dan bisa implementasikan sistem IT yang terintegrasi itu sehingga bisa meningkatkan produktivitas bisnis," terang Geger, belum lama ini. Di tahun ini, BNI Life menargetkan pertumbuhan premi sekira 30% dari tahun 2017 lalu atau kenaikan diproyeksikan berada di atas rata-rata industri asuransi jiwa. Hingga November 2017 saja, premi BNI Life telah mencapai angka Rp 5 triliun. Sementara, bisnis baru premium BNI Life tahun 2018 ditargetkan tumbuh di atas 40% dari tahun lalu. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BNI Life gesit rambah digital terintegrasi di 2018
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perkembangan bisnis melalui kanal digital kian prospektif di tahun ini, termasuk bagi PT BNI Life Insurance. Perusahaan juga telah menyiapkan berbagai strategi untuk meningkatkan bisnis asuransi melalui digital. Maklum saja, pengembangan bisnis melalui kanal digital ini merupakan salah satu terobosan BNI Life dalam meningkatkan kinerja bisnis di tahun 2018. Selain meningkatkan layanan kepada nasabah, melalui kanal digital, BNI Life juga siap menciptakan produk asuransi yang inovatif. Plt Direktur Utama BNI Life Geger N. Maulana menjelaskan, di tahun 2017 lalu pihaknya telah menyiapkan sistem teknologi informasi baru yang akan terintegrasi di segala lini bisnis. Hal ini menurut dia, akan semakin mempermudah baik dari sistem layanan, memasarkan produk-produk, proses underwriting, penerbitan polis, pelayanan hingga proses klaim. Nah dengan kanal digital tersebut, imbuh Geger, BNI Life juga akan lebih gesit menghadirkan produk-produk baru yang lebih mudah dan simpel untuk masyarakat Indonesia. Dalam pemasarannya, saat ini sinergi dengan induk usaha yakni PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk masih akan terus dioptimalkan sebagai captive market. Selain itu, jalur keagenan juga akan terus digenjot oleh perusahaan. "Awal tahun ini, mudah-mudahan sudah siap dan bisa implementasikan sistem IT yang terintegrasi itu sehingga bisa meningkatkan produktivitas bisnis," terang Geger, belum lama ini. Di tahun ini, BNI Life menargetkan pertumbuhan premi sekira 30% dari tahun 2017 lalu atau kenaikan diproyeksikan berada di atas rata-rata industri asuransi jiwa. Hingga November 2017 saja, premi BNI Life telah mencapai angka Rp 5 triliun. Sementara, bisnis baru premium BNI Life tahun 2018 ditargetkan tumbuh di atas 40% dari tahun lalu. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News