BNI Life Masih Mencari Calon Mitra Asing



JAKARTA. Niat BNI Life Insurance mencari mitra strategis semakin serius. Direktur Utama BNI Life Junaedy Ganiw mengaku, pemegang saham, yaitu Bank Negara Indonesia, merencanakan agar anak usahanya ini mencari mitra strategis untuk memperbesar porsi bisnisnya.

Pembahasan soal mitra strategis ini masih berjalan. "Mengenai kapan waktunya, ini yang belum dapat dipastikan," kata Junaedy, Selasa (20/9).

Bahkan, skema kerjasama pun belum putus, apakah menjadikan BNI Life sebagai perusahaan patungan alias joint venture, atau justru membentuk perusahaan asuransi jiwa baru hasil patungannya dengan mitra strategis. "Yang pasti, pemegang saham meminta agar kami mempercantik diri terlebih dahulu," imbuh Junaedy.


BNI Life berniat mencari perusahaan asuransi asing yang telah memiliki jaringan pemasaran yang luas. Asal tahu saja, strategi ini mencontoh kesuksesan perusahaan asuransi lokal yang bermitra dengan asing. Sebut saja, AXA Mandiri, Avrist Assurance, dan yang terbaru Asuransi Jiwa Sinar Mas MSIG.

Junaedy bilang, BNI Life bakal mengoptimalkan jalur distribusi bancassurance. Saat ini, porsi bancassurance setara dengan keagenan, yakni masing-masing 40%. Sisanya, berasal dari employee benefit dan bancatakaful untuk unit usaha syariahnya. "Diharapkan, bancassurance nanti akan mendominasi kontribusi bisnis kami," katanya.

Wakil Ketua Direktur Utama BNI Life Geger N. Maulana menuturkan, saat ini BNI Life sedang mengkaji rencana bisnis perusahaan asuransi yang baru berganti manajemen ini. Rencana bisnis yang dikaji, misalnya membidik nasabah baru berdasarkan basis data nasabah Bank BNI dan menjajaki sejumlah kerjasama bisnis dengan bank-bank lain.

Selain itu, BNI Life juga mempersiapkan produk baru dan inovasi terhadap produk-produk yang sudah ada untuk mendongkrak pertumbuhan bisnis. "Kami akan meningkatkan komitmen kerja sama dengan induk usaha dan mengkaji seluruh bisnis yang selama ini berjalan baik agar menjadi lebih baik lagi," terang Geger.

Sekadar informasi, per Agustus 2011, BNI Life tercatat memiliki aset Rp 2,2 triliun. Perusahaan asuransi ini menargetkan total aset naik menjadi Rp 2,4 triliun di akhir tahun ini. BNI Life pun mematok target total perolehan premi Rp 1,78 triliun pada akhir 2011 atau tumbuh 32% dibanding pencapaian tahun sebelumnya, sebesar Rp 1,34 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: