KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BNI Life Insurance atau BNI Life memproyeksikan kinerja unitlink jenis pendapatan tetap masih akan positif pada tahun ini. Berdasarkan data Infovesta, unitlink jenis pendapatan tetap mencatatkan rata-rata imbal hasil (return) terkontraksi sebesar 0,04% pada Januari 2024. Mengenai hal itu, Plt. Direktur Utama BNI Life Eben Eser Nainggolan menyampaikan alasan return pendapatan tetap masih tumbuh positif pada tahun ini karena terlihat adanya potensi penurunan suku bunga. "Kami memproyeksikan return pendapatan tetap masih tumbuh positif pada tahun ini dengan adanya potensi penurunan suku bunga di Semester II. Pada Semester I-2024, kondisi market fixed income juga cukup stabil," ujarnya kepada Kontan, Jumat (16/2).
Eben menambahkan jika melihat kondisi pasar pada Januari dan Februari 2024, obligasi terlihat cukup stabil dan saham mengalami pertumbuhan yang cukup baik, salah satunya disebabkan adanya Pemilu. Untuk proyeksi sepanjang tahun, BNI Life masih optimistis di kedua pasar tersebut. Baca Juga: Kinerja Unitlink Pendapatan Tetap Terkontraksi pada Januari 2024 Namun, tak bisa dipungkiri memang volatilitas market tetap dapat terjadi sepanjang tahun, khususnya pada Semester II-2024. Dia menyebut proyeksi penurunan suku bunga dapat berdampak positif untuk kenaikan harga obligasi, tetapi jika hal itu tidak terjadi atau tendensi geopolitik makin memanas, tentu hal tersebut perlu diwaspadai bagi pelaku pasar. Sementara itu, Eben menilai penempatan investasi untuk asuransi tidak hanya mencari return yang tinggi, tetapi juga harus memastikan bahwa hasil investasi tersebut dapat memenuhi kewajiban yang akan dibayarkan di masa depan dan tentunya likuid. "Melihat karakteristik dari produk asuransi untuk jangka menengah ke panjang, tentu mayoritas aset investasi yg dipilih adalah jenis obligasi," ungkapnya. Untuk pemilihan tenor, Eben menyampaikan pasti akan disesuaikan dengan produk asuransinya. Dia bilang obligasi korporasi umumnya hanya memiliki tenor 3-5 tahun, sedangkan obligasi pemerintah banyak yang jangka panjang. Dengan demikian, kata dia, BNI Life tentu akan memilih keduanya dengan mempertimbangkan kebutuhan produk asuransi.