BNI Life Targetkan Hasil Investasi Mencapai Rp 1,5 Triliun pada 2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BNI Life Insurance atau BNI Life menargetkan hasil investasi pada tahun 2024 mencapai Rp 1,5 triliun. 

Plt. Direktur Utama BNI Life, Eben Eser Nainggolan, mencatat hasil investasi perusahaan pada tahun 2023 sebesar Rp 1,56 triliun. Angka tersebut menurutnya mengalami kenaikan sekitar 36% jika dibandingkan tahun 2022. 

"Hasil investasi tahun ini tumbuh cukup signifikan," jelas Eben pada Kontan, Rabu (28/2).


Eben mengatakan hingga saat ini, BNI Life berinvesatsi paling banyak di instrumen pendapatan tetap yang memiliki porsi sekitar lebih dari 80%.

Baca Juga: BNI Life Catat Pendapatan Premi Unitlink Tembus Rp 91 Miliar di Januari 2024

Menurutnya hal ini sesuai dengan tujuan BNI Life yaitu aset liability matching sehingga instrumen yang paling baik untuk underlying asset perusahaan asuransi adalah fixed income.

"Sedangkan untuk saham dan deposito masing-masing hanya di bawah 5% dan sisanya ada pada reksadana," ujar Eben.

Menurut Eben, penempatan investasi BNI Life di tahun 2024 masih akan sama dengan tahun 2023 yaitu mayoritas pada instrumen pendapatan tetap, sedikit pada instrumen saham sebagai booster dan secukupnya pada instrumen pasar uang untuk menjaga likuiditas.

Selain itu ia menambahkan sejalan dengan rencana BNI Life untuk mendukung lebih penerapan Environmental, Social, and Governance (ESG), maka dari sisi investasi pun akan mendukung rencana tersebut dalam pemilihan aset-aset investasi nantinya.

Baca Juga: BNI Life Catat Pendapatan Premi Tembus Rp 5,4 Triliun pada Tahun 2023

"Kami juga akan rencanakan untuk pemilihan aset investasi yang mendukung ESG," ucapnya. 

Eben mengatakan ia masih melihat instrument fixed income  akan memberikan hasil positif secara keseluruhan di tahun ini. Maka ia menargetkan hasil investasi BNI Life sendiri masih sama dengan tahun 2023 yaitu di angka Rp 1,5 triliun.

Selain itu, Eben mengungkapkan ia melihat akan adanya tren penurunan suku bunga di tahun ini, khususnya pada semester kedua.

Hal itu  akan berpengaruh juga pada yield obligasi dan harga obligasi, namun ia masih melihat adanya peluang dari hal ini untuk melakukan profit taking. Sehingga Eben mengatakan akan terus aktif mengelola portofolio BNI Life dengan memperhatikan setiap momentum di market. 

Baca Juga: Premi Asuransi Jiwa Tersungkur

"Tantangan di tahun 2024 adanya kemungkinan perlambatan pertumbuhan ekonomi serta issue geopolitik yang belum mereda," jelas Eben. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli