BNI Life targetkan premi hingga Rp 10 miliar dari asuransi mikro Pandai Plus



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Awal April lalu, BNI Life Insurance telah meluncurkan produk asuransi digital bernama Laku Pandai Plus BNI46 di Kediri Jawa Timur. Produk asuransi mikro ini membidik kelompok petani, nelayan, peternak, pedagang serta masyarakat berpenghasilan rendah.

BNI Life berharap distribusi asuransi ini bisa mengumpulkan premi Rp 5 miliar hingga Rp 10 miliar di tahun 2018. Namun, target itu bisa lebih rendah, karena pembayaran premi hanya sekitar Rp 20.000 – Rp 50.000 per bulan.

“Iya Rp 10 miliar itu target tahun ini. Mikro itu masih kecil karena tiap petani membayar sekitar Rp 20.000 dan kami bisa mengcover asuransi Rp 20 juta – Rp 30 juta,” kata Plt Direktur Utama BNI Life Geger N Maulana kepada Kontan.co.id, dalam kesempatan baru-baru ini.


Asuransi Mikro BNI Life Pandai Plus sendiri merupakan produk asuransi mikro yang memberikan layanan proteksi diri dari santunan meninggal dunia karena kecelakaan, santunan meninggal dunia karena penyakit, santunan cacat tetap total atau sebagian karena kecelakaan, santunan tunai harian untuk rawat inap rumah sakit karena kecelakaan, dan santunan pergantian biaya operasi.

Namun hingga saat ini, BNI Life masih menyasar nasabah dari kalangan petani sebagai projek percontohan produk asuransi tersebut. Nantinya petani bisa mengakses pembelian polis asuransi mikro BNI Life Pandai Plus dengan bantuan sekitar 82.000 agen BNI 46 yang tersebar di seluruh Indonesia, di mana polis dapat langsung dicetak oleh agen tersebut.

Harga premi sendiri dari Rp 20.000 untuk masa asuransi tiga bulan, Rp 35.000 untuk masa asuransi enam bulan, dan Rp 50.000 untuk masa asuransi 12 bulan. Dari premi tersebut, nasabah dicover asuransi dari Rp 20 juta – Rp 30 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sofyan Hidayat