BNI luncurkan Laku Pandai di NTB



BIMA. Prospek kinclong bisnis Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) kian memincut hati pelaku perbankan. Bank Negara Indonesia (BNI) menjadi bank yang cukup gesit menggarap layanan ini.

Senin (8/6), BNI resmi meluncurkan Tabungan BNI Pandai di Desa Kolo, Kecamatan Asakota, Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Tabungan BNI Pandai adalah produk khusus yang dirancang BNI di bisnis Laku Pandai.

Direktur Utama BNI Ahmad Baiquni mengatakan, sejumlah fitur unggul Tabungan BNI Pandai diantaranya; mendapatkan bunga, bebas jumlah minimum saldo awal dan setoran, dan bebas biaya administrasi dan biaya transfer, termasuk pemindahbukuan.


BNI menawarkan Tabungan BNI Pandai melalui perpanjangan tangan agen yang tersebar di pelosok daerah yang bernama Agen BNI 46. "Meski melalui agen tapi keamanan transaksi terjamin. BNI memberikan notifikasi SMS per transaksi sebagai bentuk keamanan," ujar Baiquni. Bima dipilih BNI karena tingkat literasi keuangan masyarakat terbatas, namun minat dan antusias terhadap program Laku Pandai cukup tinggi. Tahap awal, Tabungan BNI Pandai menyodorkan jasa pembukaan rekening, setor tunai, dan tarik tunai, yang didukung oleh jaringan real time online. Pada praktiknya, BNI menyediakan infrastruktur berupa electronic data capture (EDC) Mini ATM yang ditempatkan di agen untuk melakukan transaksi setor tunai, cek saldo, pembelian pulsa dan transfer antar rekening BNI. BNI juga menyediakan sarana berbasis web untuk pembukaan rekening, setor tunai dan tarik tunai.

"Keunggulan sistem Tabungan BNI Pandai adalah adanya pilihan menggunakan web based dan EDC Mini ATM sebagai media transaksi bagi agen," imbuh Baiquni bernada promosi. Catatan saja, BNI menjadi bank keenam yang menggarap program Laku Pandai atau populer disebut branchless banking. Sebelumnya, sejumlah bank besar semisal Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri dan Bank Tabungan Pensiunan Negara (BTPN) telah meluncurkan Laku Pandai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan