BNI Medan patok kredit wirausaha Rp 407 miliar



MEDAN . PT Bank BNI wilayah Medan menargetkan bisa menyalurkan kredit dari produk BNI Wirausaha (BWU) pada 2012 sebesar Rp 407 miliar. Nilai tersebut meningkat Rp 96 miliar dari tahun 2011 yang hanya mencapai Rp 311 miliar.

Hal itu disampaikan oleh Ahmad Sentosa Miat, Pimpinan BNI Wilayah Medan saat re-launch BNI Wirausaha di pasar Petisah Medan, Kamis (12/4). Hadir juga di acara tersebut Dirut PD Pasar kota Medan Benny Sihotang.

Ahmad menuturkan bahwa tujuan re-launch BWU tersebut untuk memperkuat image dan eksistensi produk BNI Wirausaha di masyarakat sebagai satu fasilitas kredit yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan modal usaha.


Pemerintah sedang menggalakkan program KUR (Kredit Usaha Rakyat, red), namun kini BNI kembali meluncurkan produk yang hampir sama dengan kredit rakyat tersebut. “Oleh sebab itu BNI siap memberikan bantuan kredit kepada masyarakat dengan nilai pinjaman dan bunga yang bisa dinegosiasikan,” janji Ahmad.

Re-launch tersebut diharapkan bisa mendongkrak target posisi kredit BWU secara nasional 2012 sebesar Rp 5 triliun dari capaian tahun 2011 yang hanya Rp 2 triliun.

Acara re-launch BWU tersebut juga secara simultan dilaksanakan di beberapa kota besar. Di antaranya Palembang, Surabaya, Jakarta, Banjarmasin, Bandung, Semarang, Denpasar dan Medan.

Ahmad mengaku dipilihnya lokasi pasar Petisah pada peluncuran BWU tersebut di samping karena pasar Petisah dianggap cukup penting sebagai tempat bertemunya berbagai jenis pedagang, pasar Petisah juga sebagai motor penggerak ekonomi di kota Medan.

Kredit BNI Wirausaha (BWU) yang dikeluarkan BNI memiliki plafon antara Rp 50 juta hingga Rp 1 miliar. Bentuk kreditnya berupa aflopend (angsuran pokok plus bunga) dengan sistem pencairan sekaligus. Sementara itu jangka waktu maksimum selama 5 tahun dan pada usia 65 tahun fasilitas kredit harus sudah lunas.

Ahmad mengatakan persyaratan pengajuan kredit BWU cukup mudah seperti usia minimal 21 tahun dengan lama usaha pemohon dua tahun. Di samping itu BNI juga bakal meminta foto copy NPWP.

Pemohon juga tidak termasuk dalam DHN Bank Indonesia serta tidak tercatat sebagai debitur macet. Terakhir pemohon juga harus memenuhi persyaratan administratif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: