JAKARTA Bank Negara Indonesia (BNI) memutuskan tak akan menaikkan suku bunga kredit usaha kecil menengah (UKM) di semester II-2014. Bank keempat terbesar Tanah Air ini ingin menjaga prospek kredit UKM di paruh kedua tahun ini yang berpeluang lebih baik dibanding semester pertama. "Sekarang sudah ada kepastian hasil pemilihan presiden. Kegiatan usaha dari pelaku UKM akan kembali menggeliat," kata Bambang Kuncoro, Kepala Divisi Komersial dan UKM BNI, Rabu (10/9). Bambang menegaskan bahwa BNI tak akan merevisi target pertumbuhan kredit UKM tahun ini yang berkisar antara 18% - 19% year on year (yoy). Untuk mempermudah pencapaian target, BNI juga tak akan menaikkan bunga kredit UKM di semester II untuk mempertahankan tingkat permintaan kredit. Apalagi BNI sudah menaikkan bunga kredit UKM sebesar 1% - 1,5% di semester I. “Saat ini rata-rata bunga kredit UKM kami sekitar 13% - 15%,” pungkas Bambang.
BNI mempertahankan bunga kredit UKM
JAKARTA Bank Negara Indonesia (BNI) memutuskan tak akan menaikkan suku bunga kredit usaha kecil menengah (UKM) di semester II-2014. Bank keempat terbesar Tanah Air ini ingin menjaga prospek kredit UKM di paruh kedua tahun ini yang berpeluang lebih baik dibanding semester pertama. "Sekarang sudah ada kepastian hasil pemilihan presiden. Kegiatan usaha dari pelaku UKM akan kembali menggeliat," kata Bambang Kuncoro, Kepala Divisi Komersial dan UKM BNI, Rabu (10/9). Bambang menegaskan bahwa BNI tak akan merevisi target pertumbuhan kredit UKM tahun ini yang berkisar antara 18% - 19% year on year (yoy). Untuk mempermudah pencapaian target, BNI juga tak akan menaikkan bunga kredit UKM di semester II untuk mempertahankan tingkat permintaan kredit. Apalagi BNI sudah menaikkan bunga kredit UKM sebesar 1% - 1,5% di semester I. “Saat ini rata-rata bunga kredit UKM kami sekitar 13% - 15%,” pungkas Bambang.