KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sukuk Tabungan seri ST007 jadi obligasi ritel terakhir yang diterbitkan pemerintah pada tahun ini. Menawarkan imbal hasil 5,5%, ST007 sudah mulai ditawarkan pada hari ini, Rabu (4/11) hingga 25 November mendatang. Berbeda dengan empat seri obligasi ritel sebelumnya yang bersifat tradable, ST007 merupakan instrumen yang tidak dapat diperdagangkan. Namun, salah satu yang jadi keunggulan ST007 adalah imbalannya yang bersifat floating with floor. Dengan begitu, ketika suku bunga acuan turun, imbal hasil ST007 akan tetap 5,5%, namun ketika suku bunga acuan naik, imbal hasil ST007 akan ikut naik. Deputy General Manager Divisi Health Management Bank Negara Indonesia (BNI) Widi Hantono justru menilai konsep kupon floating with floor justru jadi value pembeda antara ST dengan ORI atau SR. Menurutnya, konsep ini berpotensi memberikan keuntungan bagi investor jika melihat situasi saat ini.
BNI menargetkan penjualan ST007 sebesar Rp 250 miliar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sukuk Tabungan seri ST007 jadi obligasi ritel terakhir yang diterbitkan pemerintah pada tahun ini. Menawarkan imbal hasil 5,5%, ST007 sudah mulai ditawarkan pada hari ini, Rabu (4/11) hingga 25 November mendatang. Berbeda dengan empat seri obligasi ritel sebelumnya yang bersifat tradable, ST007 merupakan instrumen yang tidak dapat diperdagangkan. Namun, salah satu yang jadi keunggulan ST007 adalah imbalannya yang bersifat floating with floor. Dengan begitu, ketika suku bunga acuan turun, imbal hasil ST007 akan tetap 5,5%, namun ketika suku bunga acuan naik, imbal hasil ST007 akan ikut naik. Deputy General Manager Divisi Health Management Bank Negara Indonesia (BNI) Widi Hantono justru menilai konsep kupon floating with floor justru jadi value pembeda antara ST dengan ORI atau SR. Menurutnya, konsep ini berpotensi memberikan keuntungan bagi investor jika melihat situasi saat ini.