BNI Mendukung Digitalisasi Transaksi Jual Beli di Pasar Tradisional



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berbagai upaya untuk membangkitkan perekonomian terus dilakukan, salah satu diantaranya adalah dengan menggerakkan kembali aktivitas transaksi penjual dan pembeli di pasar tradisional. Tentunya dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.

Sinyal ini ditangkap oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) dengan menyulap pasar tradisional menjadi tempat jual beli yang lebih adaptif terhadap Covid-19. Kegiatan membentuk Digitalisasi Ekosistem Pasar ini dimulai oleh BNI Wilayah 08 di pasar Phula Kerti, Sanglah Denpasar, Bali.

Digitalisasi Eksosistem Pasar Phula Kerti Denpasar tersebut mendapatkan apresiasi dari Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, saat melakukan kunjungan ke pasar Phula Kerti yang dihuni sekitar 234 pedagang tersebut, Sabtu (18/12).


Lebih lanjut, Airlangga turut berdialog dengan para pedagang pasar sekaligus penyerahan Kredit Usaha Rakyat (KUR) BNI secara simbolis kepada pedagang binaan BNI.

“Kami apresiasi bentuk kepedulian BNI sebagai salah satu bank BUMN yang membantu pemerintah dalam merealisasikan program digitalisasi ekosistem Pasar untuk kota Denpasar, dengan mendukung berbagai kebutuhan stakeholder di pasar baik dari pembiayaan maupun sarana transaksi digital " ujar Airlangga, dalam keterangan resminya, Sabtu (18/12).

Baca Juga: Bank BNI catat simpanan nasabah tajir sumbang 19% terhadap DPK pada November 2021

Sementara itu, IGN Darma Putra (Gustra) Pemimpin Bank BNI Kantor Wilayah 08, menambahkan langkah-langkah yang dilakukan BNI dalam mewujudkan digitalisasi ekosistem Pasar Phula Kerti tersebut, yakni dengan mendukung digitalisasi transaksi jual beli di pasar, pembiayaan kepada para pedagang, digitalisasi retribusi pasar melalui BNIAgen46 

BNI juga mendukung dengan melengkapi gerbang akses masuk ke pasar dengan wastafel untuk mencuci tangan dan alat pengukur suhu. Dimana pengunjung pasar diharuskan mencuci tangan dan mengukur suhunya sebelum  berbelanja di pasar, plus diwajibkan mengenakan masker.

Dalam hal bertransaksi, BNI melengkapi setiap pedagang dengan Qris stand aklirik untuk menyimpan QR Code Scan. Fasilitas transaksi elektronik ini digunakan demi menekan potensi penyebaran Covid-19. "Pengunjung dapat dengan mudah melakukan pembayaran non-tunai dan tanpa kartu menggunakan fasilitas-fasilitas tersebut," ujar Gustra.

Gustra menambahkan, BNI juga akan melakukan digitalisasi pembayaran parkir dengan EDC dan Qris BNI. “Kami berharap apa yang dilakukan BNI dapat membantu masyarakat menjadi lebih nyaman bertransaksi di pasar tradisional,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .