JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) memproyeksi, pendapatan komisi atau fee based dari digital banking dan trade finance bisa berkontrbusi besar bagi pendapatan non-bunga ke depan. Fee dari trade finance atau pembiayaan ekspor-impor ini terutama disumbang dari sektor korporasi dan BUMN. Jika dilihat dari realisasi semester I-2017, fee based income BNI tercatat sebesar Rp 4,64 triliun atau naik 17,9% dibanding periode enam bulan yang sama tahun lalu atau year on year (yoy). Fee based income atau pendapatan berbasis komisi ini disumbangkan tiga bisnis utama yaitu bank garansi, bisnis kartu dan bancassurance.
BNI menggali fee dari digital banking
JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) memproyeksi, pendapatan komisi atau fee based dari digital banking dan trade finance bisa berkontrbusi besar bagi pendapatan non-bunga ke depan. Fee dari trade finance atau pembiayaan ekspor-impor ini terutama disumbang dari sektor korporasi dan BUMN. Jika dilihat dari realisasi semester I-2017, fee based income BNI tercatat sebesar Rp 4,64 triliun atau naik 17,9% dibanding periode enam bulan yang sama tahun lalu atau year on year (yoy). Fee based income atau pendapatan berbasis komisi ini disumbangkan tiga bisnis utama yaitu bank garansi, bisnis kartu dan bancassurance.