JAKARTA. Bank BNI mengandalkan bisnis kartu kredit untuk memenuhi target penyaluran kredit konsumsi. Untuk itu, bank berlogo angka 46 ini menciptakan produk inovatif dan memperluas kerjasama dengan berbagai komunitas. Cara terakhir ini efektif menambah jumlah pemilik kartu plastik tersebut. Yang terbaru, BNI menggandeng Yayasan Alumni University of Southern California (AUSCI), menerbitkan kartu kredit affinity: BNI AUSCI Visa Platinum. Gatot M Suwondo, Direktur Utama BNI, mengatakan, pihaknya merangkul AUSCI, karena sebagian besar anggotanya merupakan pengusaha. Mereka bisa meningkatkan sales volume atawa nilai pembiayaan. "Jumlah alumninya memang sedikit, tetapi mereka berpotensi melakukan transaksi dalam jumlah besar," ujarnya, Rabu (28/9).
Hingga saat ini BNI telah bekerjasama dengan 20 organisasi untuk menerbitkan kartu kredit affinity. Sebagian besar keluarga alumni perguruan tinggi di Indonesia. BNI menargetkan, hingga akhir tahun ini pembiayaan kartu kredit sebesar Rp 13,5 triliun, tumbuh 42,11% dibandingkan 2010. Hingga akhir September 2011 sudah terealisasi Rp 10,1 triliun atau 74,8% dari target. Pencapaian ini juga menandakan pertumbuhan 48% dibandingkan September 2010 Rp 6,82 triliun. Ahmad Tameem, VP Marketing Card Business BNI menambahkan, target sales volume pasti tercapai. Maklum, menjelang akhir tahun, transaksi kartu kredit meningkat drastis. Selain itu, BNI juga masih akan menerbitkan kartu kredit baru dengan sistem affinity di kuartal IV-2011. "Rencananya sekitar dua atau tiga bulan lagi," katanya.