BNI menghimpun dana murah Rp 3,98 triliun lewat agen laku pandai



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kontribusi agen laku pandai ke bisnis bank pelat merah semakin meningkat. Dana murah yang berhasil dihimpun melalui agen-agen tersebut tumbuh signifikan hingga bulan September 2020. Itu seiring pula dengan makin bertambahnya jumlah agen yang dimiliki bank. 

Oleh karena itu, bank-bank akan terus berupaya mendorong efektivitas agen laku pandainya agar penghimpunan dana murah terus bertumbuh. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) misalnya menggandeng instansi terkait dalam tukar menukar informasi dapat menjadi sumber data pengembangan jaringan, serta meningkatkan potensi keagenan di masing-masing daerah. 

Strategi BNI lainnya adalah merelaksasi kebijakan dalam mendapatkan electronic data capture (EDC), kelengkapan kanal transaksi, serta menyediakan beragam fitur yang memberikan fee transaksi yang kompetitif. "Di samping itu, terdapat pula beberapa program promo untuk mengembangkan jaringan Agen46," kata Direktur TI dan Operasi Bank BNI Y.B. Hariantono kepada Kontan.co.id, Kamis (15/10).


Hingga September 2020, BNI sudah punya 161.183 Agen46, meningkat sebanyak 4.039 atau 2,57% dibandingkan posisi akhir tahun lalu. Total dana murah yang berhasil dihimpun lewat agen ini mencapai Rp 3,98 triliun atau tumbuh sebesar 118,68% yoy. Itu terdiri dari dana pihak ketiga (DPK) operasional Agen46 sebesar Rp 1,73 triliun atau tumbuh 53,23 % yoy dan DPK BNI Pandai yang dibuka melalui Agen46 sebesar Rp 2,25 triliun atau tumbuh sebesar 201,19% yoy.

Baca Juga: Genjot kredit program PEN, bank pelat merah gandeng fintech

Guna mendukung inklusi dan literasi keuangan, BNI sebetulnya telah menyiapkan fitur pemberian rekomendasi atau referral nasabah calon debitur yang memerlukan pembiayaan kepada BNI sejak tahun 2017. Perseroan telah menyalurkan KUR Mikro kepada nasabah Agen46 melalui pola referral sebanyak 908 debitur.

Namun, BNI saat ini ingin fokus untuk peningkatan sistem IT dan business process yang mendukung fitur referral tersebut sehingga diharapkan ke depannya dapat lebih banyak dan lebih cepat dalam menyalurkan KUR Mikro melalui referral.

"Development saat ini sudah selesai, namun dengan pertimbangan banyak melibatkan pihak ketiga yaitu masyarakat (Agen & Calon Debitur) serta menjaga kestabilan sistem, saat ini sedang dilakukan piloting. Ini diharapkan dapat diluncurkan dalam waktu dekat," Pungkas Hariantono.

Baca Juga: Saham bank BUKU IV kompak menguat, simak rekomendasi berikut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati