BNI mulai merangkul UMKM Pasar Mayestik



JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) bekerja sama Tri Partit dengan PD Pasar Jaya dan PT Metroland Permain untuk memperkuat bisnis para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) yang berusaha di pasar Mayestik, Jakarta. Program penguatan yang dilakukan dengan cara memberikan fasilitas kredit untuk membeli tempat usaha dan menambah modal kerja ini bernilai Rp 3,87 miliar.

Dalam penandatanganan yang laksanakan hari ini (28/11) BNI telah menyetujui permohonan kredit dari empat pedagang pasar Mayestik dan tengah memproses empat pemohon lainnya dengan total nilai Rp 3,876 miliar. BNI berharap fasilitas serupa dapat dikembangkan dan dimanfaatkan secara maksimal oleh setidaknya 570 pedagang di pasar yang berkembang dari pasar tradisional menjadi modern ini.

Perbankan pelat merah ini memberikan tiga syarat pengajuan. Pertama, jaminan cukup menggunakan Sertifikat Hak Pemakaian Tempat Usaha. Kedua, biaya provisi ringan yakni 0,5%. Ketiga, biaya administrasi ringan yang ditetapkan hanya Rp 100.000.


Pasar Mayestik yang dulunya berupa pasar tradisional, sekarang telah berkembang menjadi pasar modern yang beroperasi sejak pagi. Pasar ini juga bermetamorfosis menjadi pusat perbelanjaan dan City Walk yang buka hingga malam hari. Kondisi ini memperkuat imej Mayestik sebagai "Pusat Perbelanjaan dan Pasar Modern Terlengkap di Jakarta Selatan".

BNI juga tertarik memberikan dukungan pada pasar Mayestik ini karena memiliki fungsi tambahan, yakni menjadi meeting point yang representatif, sehingga dikunjungi oleh banyak orang dan menjadi icon baru Pusat Perbelanjaan di Jakarta Selatan. Itu memungkinkan karena pasar Mayestik telah berkembang menjadi bangunan 6 lantai, dan berkapasitas 1.000 mobil, dilengkapi dengan CCTV, 37 eskalator dan 2 lift. Saat ini, ada sekitar 2.279 unit kios di pasar Mayestik dengan harga per unit kiosnya berkisar Rp 120 juta-Rp 1,3 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: