BNI Multifinance Sebut NIM Cenderung Meningkat Sejak Awal Tahun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BNI Multifinance menyebut, margin bunga bersih (Net Interest Margin/NIM) perseroan cenderung meningkat sejak awal tahun.

Chief Financial Officer BNI Multifinance Legendariah Rasuanto menyatakan, ini disebabkan adanya diversifikasi sumber dana yang berasal dari kreditur-kreditur besar yang diterima sejak kuartal I 2023.

“NIM BNI Multifinance per Juni 23 tercatat sebesar 3,25%,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (28/8).


Baca Juga: NIM Multifinance Masih Menggiurkan

Ria menjelaskan, dengan dukungan dari induk perusahaan yakni PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), BNI Multifinance mampu menghemat biaya dana (cost of fund/COF) serta memberikan tingkat penjualan (selling rate) yang lebih kompetitif ke calon debitur.

“Di tahun 2023 ini BNI Multifinance belum melakukan kenaikan bunga kepada debitur. Hal ini mengingat posisi BNI Multifinance yang baru masuk ke pasar consumer finance melalui 17 cabang yang baru didirikan,” jelasnya.

Dia bilang, target market utama BNI Multifinance adalah pembiayaan mobil baru, sehingga diperlukan pricing yang kompetitif untuk menaikkan market share.

“NIM BNI Multifinance sampai dengan akhir tahun diperkirakan masih bertahan di kisaran saat ini. Hal ini mengingat para kreditur utama kami memiliki COF yang rendah dan dapat memberikan suku bunga dana yang cukup kompetitif,” tandasnya.

Baca Juga: BI Masih Menahan Suku Bunga, Begini Kondisi NIM Multifinance

Asal tahu saja, Bank Indonesia (BI) kembali mempertahankan suku bunga acuan di level yang tetap sejak tahun awal tahun 2023 sebesar 5,75%.

Ini memberikan efek positif terhadap kinerja jasa keuangan, tak terkecuali perusahaan pembiayaan atau multifinance.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto