JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mengoperasikan empat Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di Hong Kong. Empat mesin ATM ini menyasar para tenaga kerja Indonesia yang bekerja di Hong Kong.Direktur Utama BNI Gatot M. Suwondo mengatakan, keempat ATM ini berada dekat dengan tempat berkumpulnya komunitas Buruh Migran Indonesia. Dua ATM berada di dua ATM di BNI kantor cabang Hong Kong di G/F Far East Finance Centre, 16 Harcourt Road, Admiralty, Hong Kong. Sedangkan, dua ATM lainnya di BNI Remittance Ltd (BRL) di Flat/RM5 on G/F, Nos 1-7 Keswick Street, Causeway Bay, Hong Kong.Gatot memperkirakan, keberadaan ATM di Hong Kong ini akan meningkatkan transaksi transfer dari Hong Kong ke Indonesia dan sebaliknya. Sepanjang semester pertama tahun ini, BNI mencatat volume transaksi remittance dari dan ke Hong Kong mencapai US$ 280,7 juta. Total frekuensi remittance selama sebanyak 32.931 slip."Transaksi remittance di Hong Kong tersebut menjadi salah satu kontribusi remittance terbesar dibandingkan jasa remittance di negara lain yang dilayani BNI," tambahnya.Catatan saja, jumlah buruh migran Indonesia di Hong Kong yang telah memiliki rekening BNI sebanyak 4.000 rekening dan BNI Syariah sebanyak 11.000 rekening.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BNI operasikan empat ATM di kantong TKI Hong Kong
JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mengoperasikan empat Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di Hong Kong. Empat mesin ATM ini menyasar para tenaga kerja Indonesia yang bekerja di Hong Kong.Direktur Utama BNI Gatot M. Suwondo mengatakan, keempat ATM ini berada dekat dengan tempat berkumpulnya komunitas Buruh Migran Indonesia. Dua ATM berada di dua ATM di BNI kantor cabang Hong Kong di G/F Far East Finance Centre, 16 Harcourt Road, Admiralty, Hong Kong. Sedangkan, dua ATM lainnya di BNI Remittance Ltd (BRL) di Flat/RM5 on G/F, Nos 1-7 Keswick Street, Causeway Bay, Hong Kong.Gatot memperkirakan, keberadaan ATM di Hong Kong ini akan meningkatkan transaksi transfer dari Hong Kong ke Indonesia dan sebaliknya. Sepanjang semester pertama tahun ini, BNI mencatat volume transaksi remittance dari dan ke Hong Kong mencapai US$ 280,7 juta. Total frekuensi remittance selama sebanyak 32.931 slip."Transaksi remittance di Hong Kong tersebut menjadi salah satu kontribusi remittance terbesar dibandingkan jasa remittance di negara lain yang dilayani BNI," tambahnya.Catatan saja, jumlah buruh migran Indonesia di Hong Kong yang telah memiliki rekening BNI sebanyak 4.000 rekening dan BNI Syariah sebanyak 11.000 rekening.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News