KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk optimistis laba pada kuartal 1 2018 ini masih bisa tumbuh dua digit. Laba di 2018 didukung oleh pendapatan bunga bersih dari penyaluran kredit.

Anggoro Eko Cahyo, Direktur Keuangan BNI mengakui memang ada kekhawatiran mengenai proyeksi laba industri perbankan pada tahun ini yang tidak dapat tumbuh sebesar tahun lalu.

"Karena pertumbuhan kredit perbankan yang diproyeksi stagnan dan adanya tekanan pada suku bunga," kata Anggoro kepada Kontan.co.id, Jumat (13/4).

Untuk mencapai target pertumbuhan ini, BNI menjalankan strategi diantaranya perbaikan kualitas aset. Ini melalui penyaluran kredit ke sektor yang berisiko rendah, penerapan program remedial dan restrukturisasi kredit bermasalah.

Bank juga melakukan ekspansi dana murah untuk menurunkan beban bunga. Selain itu, bank juga akan meningkatkan layanan dan fitur produk untuk menggenjot fee based income.

Untuk mengoptimalkan kinerja bank juga akan meningkatkan efisinesi biaya operaisonal yang didukung oleh pengembangan teknologi.

Sebagai gambaran sampai akhir 2018 penyaluran kredit diperkirakan naik 13%-15% secara tahunan atau year on year (yoy).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati