BNI optimistis tepati waktu rights issue



JAKARTA. Dag dig dug. Mungkin perasaan itu ada di dalam diri manajemen Bank BNI. Soalnya, muncul kabar rencana bank BUMN tersebut menerbitkan saham baru alias rights issue pada tahun ini terancam gagal.

"Audit laporan keuangan BNI belum selesai," kata sumber KONTAN yang enggan disebutkan jati dirinya, kemarin.

Tenggat waktu memasukan dokumen dan audit BNI adalah hari ini, 15 Oktober 2010. Kalau gagal, ancamannya gawat. "Dasar keuangan yang dipakai adalah September. BNI sudah berjanji dan ditandatangani. Jadi tepati jadwal 15 Oktober atau never," tegas Mustafa Abubakar, Menteri Negara BUMN (KONTAN, 5 Oktober 2010). Kalau sampai BNI gagal, otomatis rights issue Bank Mandiri juga tak bisa terlaksana tahun ini.


Para pejabat yang KONTAN hubungi, belum mau membuka suara soal berhasil tidaknya BNI memenuhi jadwal rights issue. "Tanya saja sama Bank BNI," ucap Parikesit Suprapto, Deputi Kementerian BUMN Bidang Perbankan dan Jasa Keuangan.

Direktur Utama BNI, Gatot M Suwondo juga tak mau buka-bukaan. "Ya, lihat saja besok. Jadwalnya kan besok (hari ini) tanggal 15 Oktober. Untuk masalah hitungan duit mah tidak boleh sampai bocor, kalau atap rumah baru bisa bocor," katanya.

Sekretaris Perusahaan Bank BNI Putu B. Kresna menyatakan, laporan keuangan kuartal ketiga BNI akan diserahkan ke Badan Pengawas Pasar Modal Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) tepat waktu, yakni hari ini. "Kami yakin, tahun ini bisa melakukan rights issue. Semua sudah diatur tanggal-tanggalnya dan semuanya sudah dalam proses," ujar Putu.

Setelah itu, BNI akan melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan roadshow. "Namun untuk tanggal-tanggalnya dan tujuan roadshow ke mana, kami belum dapat menginformasikannya," ujar Putu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa