KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mulai hari ini, Kamis (1/10), pemerintah menawarkan obligasi ritel seri ORI018. Surat utang ritel bertenor tiga tahun ini memiliki kupon sebesar 5,60% per tahun yang bersifat tetap alias fixed rate. Dari segi kupon, ORI018 menawarkan imbalan yang lebih kecil dibandingkan ORI017 yang sebesar 6,30% maupun SR013 yang sebesar 6,05%. Kendati demikian, Widi Hantono selaku Deputy General Manager Wealth Management Bank Negara Indonesia (BNI) menilai, meski kupon ORI018 lebih kecil, dari sisi premium spread menawarkan imbalan yang cukup tinggi. “(Kupon) ORI018 memang lebih kecil dari ORI017 dan SR013, tapi dibandingkan terhadap yield di pasar, kupon ORI018 masih memberikan premium spread yang lumayan tinggi. Saat ini kan yield obligasi negara tiga tahun ada di sekitar 5,1%, artinya dengan kupon 5,7%, sebenarnya ORI018 memberikan spread +0,6% dari yield pasar,” kata Widi kepada Kontan.co.id, Kamis (1/10).
BNI pasang target awal Rp 400 miliar untuk penjualan ORI018
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mulai hari ini, Kamis (1/10), pemerintah menawarkan obligasi ritel seri ORI018. Surat utang ritel bertenor tiga tahun ini memiliki kupon sebesar 5,60% per tahun yang bersifat tetap alias fixed rate. Dari segi kupon, ORI018 menawarkan imbalan yang lebih kecil dibandingkan ORI017 yang sebesar 6,30% maupun SR013 yang sebesar 6,05%. Kendati demikian, Widi Hantono selaku Deputy General Manager Wealth Management Bank Negara Indonesia (BNI) menilai, meski kupon ORI018 lebih kecil, dari sisi premium spread menawarkan imbalan yang cukup tinggi. “(Kupon) ORI018 memang lebih kecil dari ORI017 dan SR013, tapi dibandingkan terhadap yield di pasar, kupon ORI018 masih memberikan premium spread yang lumayan tinggi. Saat ini kan yield obligasi negara tiga tahun ada di sekitar 5,1%, artinya dengan kupon 5,7%, sebenarnya ORI018 memberikan spread +0,6% dari yield pasar,” kata Widi kepada Kontan.co.id, Kamis (1/10).