JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) melihat tahun ini dengan kacamata konservatif. Bank pelat merah tersebut mematok target pertumbuhan kredit sekitar 15%-17%. Target tersebut dibawah realisasi pertumbuhan kredit tahun lalu yang tumbuh sekitar 21%. "Penyaluran kredit tahun ini diharapkan lebih prudent, tapi setidaknya masih di atas industri yang sebesar 13%-15%, ujar Assistant Vice President Investor Relation BNI, Dedi Arianto di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (2/2). Strategi yang konservatif itu juga tercermin dari rencana perseroan di tahun ini yang akan fokus pada pembiayaan di sektor korporasi khususnya BUMN dan infrastruktur. BBNI mengincar pertumbuhan kredit korporasi sebesar 20%-24% pada tahun ini atau mencapai sekitar Rp 208 triliun-Rp 217,5 triliun dari posisi akhir 2016 senilai Rp 174,07 triliun.
BNI pasang target konservatif tahun ini
JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) melihat tahun ini dengan kacamata konservatif. Bank pelat merah tersebut mematok target pertumbuhan kredit sekitar 15%-17%. Target tersebut dibawah realisasi pertumbuhan kredit tahun lalu yang tumbuh sekitar 21%. "Penyaluran kredit tahun ini diharapkan lebih prudent, tapi setidaknya masih di atas industri yang sebesar 13%-15%, ujar Assistant Vice President Investor Relation BNI, Dedi Arianto di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (2/2). Strategi yang konservatif itu juga tercermin dari rencana perseroan di tahun ini yang akan fokus pada pembiayaan di sektor korporasi khususnya BUMN dan infrastruktur. BBNI mengincar pertumbuhan kredit korporasi sebesar 20%-24% pada tahun ini atau mencapai sekitar Rp 208 triliun-Rp 217,5 triliun dari posisi akhir 2016 senilai Rp 174,07 triliun.