BNI prediksi kredit infrastruktur masih tumbuh dua digit tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebutuhan pembangunan infrastruktur di dalam negeri kian melejit. Pasalnya, merujuk pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2019 setidaknya ada kebutuhan akan infrastruktur mencapai Rp 420,5 triliun.

Hal ini menjadi angin segar bagi industri perbankan, lantaran pembiayaan infrastruktur memang salah satunya mengandalkan dari institusi perbankan.

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) misalnya yang mengatakan tahun ini sudah ada pipeline infrastruktur dengan rencana pembangunan proyek jalan tol, transportasi serta ketenagalistrikan.


Direktur Korporasi BNI Putrama Wahyu Setyawan menuturkan bila dibandingkan dengan pipeline di tahun lalu, jumlah ini meningkat 10,01% secara year on year (yoy).

"Kredit infrastruktur di BNI tahun 2018 naik 11,1% yoy. Kontribusinya 22% dari total kredit BNI dengan pembiayaan terbesar di jalan tol dan konstruksi dengan porsi 34,2%," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (7/2).

Bank berlogo 46 ini menambahkan, tahun ini memang diprediksi pertumbuhan kredit infrastruktur bakal lebih rendah dari tahun lalu. Sebabnya, penarikan akan kredit infrastruktur pastinya bakal menurun dari tahun ke tahun sesuai kebutuhan dan progress masing-masing proyek.

"Berdasarkan persentase pertumbuhan sepertinya menurun. Namun, BNI sebagai salah satu bank BUMN tetap konsisten mendukung pembiayaan infrastruktur," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi