BNI: Proyek infrastruktur masih jadi penopang kredit konstruksi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) melihat proyek infrastruktur masih akan menjadi penopang utama kredit konstruksi. Potensi kredit sektor ini masih akan stabil melihat banyaknya proyek infrastruktur yang sedang dikembangkan.

Herry Sidharta, Wakil Direktur Utama BNI menjelaskan, faktor yang mendorong meningkatnya kredit konstruksi perbankan adalah adanya proyek-proyek infrastruktur terutama yang diinisiasi oleh pemerintah yang masuk dalam proyek strategis nasional.

Pada triwulan I-2018, kredit konstruksi BNI tumbuh sedikit di atas industri yaitu naik sebesar 19,8% secara year on year (yoy) dengan realisasi penyaluran triwulan I-2018 sebesar Rp 24,5 triliun.


“NPL kredit konstruksi BNI periode triwulan I-2018 juga membaik berada di level 1,1%, turun signifikan jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 2,3%,” jelas Herry kepada Kontan.co.id, Rabu (2/5).

Herry menjelaskan lebih lanjut, jika melihat dari banyaknya Proyek Strategis Nasional (PSN) pemerintah khususnya proyek di lima sektor unggulan yaitu energi, kelistrikan, jalan tol, kereta api dan manufaktur dengan nilai investasi yang cukup besar beserta dampaknya maka di triwulan II, kredit konstruksi diharapkan terus akan tumbuh.

“Prediksi kami pertumbuhan di triwulan II-2018 berdasarkan pipeline kredit yang sudah kami miliki maka cukup signifikan akan tumbuh lebih tinggi dari 19,8% yoy di triwulan I-2018,” ujar Herry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sofyan Hidayat