KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mengaku pada 2018 pembelian obligasi akan mengalami kenaikan sebesar 20% secara tahunan atau year on year (yoy). Hal ini seiring dengan rencana investasi bank di obligasi korporasi. Rico Rizal Budidarmo, Direktur Treasury dan International Banking BNI bilang pada 2017 lalu, kondisi likuiditas perbankan mencatat kelebihan likuiditas. "Kami mengutilisasi investasi di obligasi korproasi pada 2018," kata Rico kepada kontan.co.id, Selasa (20/3). Pada tahun ini diperkirakan permintaan obligasi juga akan mengalami kenaikan. Hal ini juga inline dengan kondisi makroprudensial dalam konteks melakukan ekspansi pemberian kredit nasabah korporasi.
BNI proyeksi pembelian obligasi di 2018 naik 20%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mengaku pada 2018 pembelian obligasi akan mengalami kenaikan sebesar 20% secara tahunan atau year on year (yoy). Hal ini seiring dengan rencana investasi bank di obligasi korporasi. Rico Rizal Budidarmo, Direktur Treasury dan International Banking BNI bilang pada 2017 lalu, kondisi likuiditas perbankan mencatat kelebihan likuiditas. "Kami mengutilisasi investasi di obligasi korproasi pada 2018," kata Rico kepada kontan.co.id, Selasa (20/3). Pada tahun ini diperkirakan permintaan obligasi juga akan mengalami kenaikan. Hal ini juga inline dengan kondisi makroprudensial dalam konteks melakukan ekspansi pemberian kredit nasabah korporasi.