BNI proyeksikan restrukturisasi kredit menurun di 2018



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) berharap kredit yang direstrukturisasi pada semester I 2018 akan turun. Hal ini seiring dengan langkah bank untuk terus menjaga kualitas kredit.

Yuddy Renaldi, SEVP Remedial dan Recovery BNI bilang, tahun ini BNI mengutamakan menjaga kualitas kredit eksisting dan yang baru saja dibiayai saat ini.

"Akun yang direstrukturisasi pada semester I 2018 ini diproyeksi tidak terlalu banyak jika dibandingkan periode sama 2017," kata Yuddy kepada Kontan.co.id, Kamis (8/3).


Sebagai gambaran saja, untuk kredit yang direstrukturisasi, paling banyak ada di sektor perdagangan restoran dan hotel 23%, kedua manufaktur 22% dan terakhir pertanian 15%.

Sedangkan untuk hapus buku atau write off, BNI tidak memproyeksi nilai absolut. Karena hapus buku dilakukan sangat tergantung situasi dan kondisi BNI.

Namun BNI sudah menetapkan satu budget tertentu untuk pelaksanaan hapus buku. Namun bank sangat berharap hapus buku tidak banyak dilakukan tahun ini.

Sektor perindustrian menjadi kredit yang terbanyak dilakukan write off yaitu 28% dari total hapus buku. Disusul perdagangan restoran dan hotel 23% dan pengangkutan pergudangan dan komunikasi 17%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sofyan Hidayat