JAKARTA. Bank Negara Indonesia (BNI) mengakui pertumbuhan kredit di semester I 2015 masih belum sepenuhnya pulih. Diperkirakan pertumbuhan kredit BNI berkisar antara 10% - 11% secara year on year (yoy). Menurut Ahmad Baiquni, Direktur Utama BNI, sampai saat ini pertumbuhan kredit BNI masih terpengaruh oleh perlambatan pertumbuhan ekonomi nasional. Itulah sebabnya pertumbuhan kredit BNI pada Kuartal I 2015 hanyalah sebesar 9% secara yoy. "Bahkan mungkin pertumbuhan kredit BNI di Semester I 2015 masih jauh dari target awal BNI tahun ini," kata Baiquni di kediaman Menteri BUMN, di Jakarta, Sabtu (20/6). Baiquni menjelaskan pertumbuhan kredit BNI di Semester I 2015 walau masih dibawah target, namun diyakini akan sedikit lebih tinggi dibanding Kuartal I 2015. "Kami perkirakan pertumbuhan kredit BNI di Semester I 2015 ini bisa mencapai 10% - 11% secara yoy," ujar Baiquni.
BNI ramal pertumbuhan kredit belum akan pulih
JAKARTA. Bank Negara Indonesia (BNI) mengakui pertumbuhan kredit di semester I 2015 masih belum sepenuhnya pulih. Diperkirakan pertumbuhan kredit BNI berkisar antara 10% - 11% secara year on year (yoy). Menurut Ahmad Baiquni, Direktur Utama BNI, sampai saat ini pertumbuhan kredit BNI masih terpengaruh oleh perlambatan pertumbuhan ekonomi nasional. Itulah sebabnya pertumbuhan kredit BNI pada Kuartal I 2015 hanyalah sebesar 9% secara yoy. "Bahkan mungkin pertumbuhan kredit BNI di Semester I 2015 masih jauh dari target awal BNI tahun ini," kata Baiquni di kediaman Menteri BUMN, di Jakarta, Sabtu (20/6). Baiquni menjelaskan pertumbuhan kredit BNI di Semester I 2015 walau masih dibawah target, namun diyakini akan sedikit lebih tinggi dibanding Kuartal I 2015. "Kami perkirakan pertumbuhan kredit BNI di Semester I 2015 ini bisa mencapai 10% - 11% secara yoy," ujar Baiquni.