JAKARTA. Langkah PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI/BNI) untuk mengakuisisi PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) kini semakin mulus. Baru saja, BNI direstui oleh Kementerian BUMN untuk mengakuisisi lembaga investasi itu."Kami baru saja mendapat izin dari Kementerian BUMN untuk bisa mengakuisisi BPUI," terang Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo kepada Kompas.com saat ditemui di acara BUMN Track di Hotel Four Seasons Jakarta, Kamis malam (6/12).Menurut Gatot, pihaknya memang sudah dua bulan lalu mengirimkan surat resmi ke Kementerian BUMN selaku pemegang saham terbesar yang isinya proposal dan rincian opsi pengambilalihan BPUI. Surat ini juga berisi metode pengambilan BPUI, termasuk rencananya menggunakan dana obligasi rekap untuk mengakuisisi BPUI.Rencana lainnya, mengakuisisi BPUI menggunakan uang tunai. "Tapi kami tetap ingin memakai dana obligasi rekap itu untuk membeli BPUI," tambahnya.Keinginan BNI untuk bisa mengakuisisi BPUI ini karena perseroan ingin menggalakkan pasar modal di masa depan. Harapannya bisa memperoleh keuntungan karena pasar modal saat ini memang cukup memberikan keuntungan yang signifikan."Kami ingin menjadi total solution perusahaan keuangan. Baik perbankan, sekuritas, perusahaan asuransi, manajer investasi hingga perusahaan ventura," tambahnya.Saat ini, perseroan tetap melakukan due diligence untuk bisa mengakuisisi BPUI lebih lanjut.Sekadar catatan, BPUI memiliki program internal quantum leap sejak 2009 untuk menggenjot performa, melalui terobosan produk, layanan maupun perluasan pasar anak usaha BPUI. Yakni, Bahana Securities, Bahana Artha Ventura, Bahana TCW Investment Management, dan Graha Niaga Tatautama.Unit bisnis BPUI dengan BNI bisa saling melengkapi. Misalnya, Bahana Artha Ventura yang berkutat di segmen mikro akan melengkapi penetrasi kredit BNI. Bahana Securities yang kuat di segmen investment banking akan saling melengkapi dengan BNI Securities yang kuat di segmen ritel. (Didik Purwanto/Kompas.com)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BNI resmi mengantongi restu mengakuisisi Bahana
JAKARTA. Langkah PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI/BNI) untuk mengakuisisi PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) kini semakin mulus. Baru saja, BNI direstui oleh Kementerian BUMN untuk mengakuisisi lembaga investasi itu."Kami baru saja mendapat izin dari Kementerian BUMN untuk bisa mengakuisisi BPUI," terang Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo kepada Kompas.com saat ditemui di acara BUMN Track di Hotel Four Seasons Jakarta, Kamis malam (6/12).Menurut Gatot, pihaknya memang sudah dua bulan lalu mengirimkan surat resmi ke Kementerian BUMN selaku pemegang saham terbesar yang isinya proposal dan rincian opsi pengambilalihan BPUI. Surat ini juga berisi metode pengambilan BPUI, termasuk rencananya menggunakan dana obligasi rekap untuk mengakuisisi BPUI.Rencana lainnya, mengakuisisi BPUI menggunakan uang tunai. "Tapi kami tetap ingin memakai dana obligasi rekap itu untuk membeli BPUI," tambahnya.Keinginan BNI untuk bisa mengakuisisi BPUI ini karena perseroan ingin menggalakkan pasar modal di masa depan. Harapannya bisa memperoleh keuntungan karena pasar modal saat ini memang cukup memberikan keuntungan yang signifikan."Kami ingin menjadi total solution perusahaan keuangan. Baik perbankan, sekuritas, perusahaan asuransi, manajer investasi hingga perusahaan ventura," tambahnya.Saat ini, perseroan tetap melakukan due diligence untuk bisa mengakuisisi BPUI lebih lanjut.Sekadar catatan, BPUI memiliki program internal quantum leap sejak 2009 untuk menggenjot performa, melalui terobosan produk, layanan maupun perluasan pasar anak usaha BPUI. Yakni, Bahana Securities, Bahana Artha Ventura, Bahana TCW Investment Management, dan Graha Niaga Tatautama.Unit bisnis BPUI dengan BNI bisa saling melengkapi. Misalnya, Bahana Artha Ventura yang berkutat di segmen mikro akan melengkapi penetrasi kredit BNI. Bahana Securities yang kuat di segmen investment banking akan saling melengkapi dengan BNI Securities yang kuat di segmen ritel. (Didik Purwanto/Kompas.com)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News